Suara.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri membongkar jaringan narkoba internasional Malaysia – Jakarta –Surabaya.
Seorang kurir asal Malaysia, Alexander Peter Bangga Anak Steven (23), ditangkap dengan barang bukti 60 kilogram (Kg) sabu yang ia bawa menggunakan bus dari Medan menuju Surabaya.
“Tersangka berperan membawa barang dari Medan ke Surabaya dengan bus, menyiapkan serta memindahkan sabu ke dalam koper, hingga mendistribusikannya atas perintah bos,” ungkap Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso, Selasa (19/8/2025).
Peter ditangkap pada 13 Agustus 2025 di Apartemen Taman Melati, Surabaya.
Dari penggeledahan di basement apartemen, polisi menemukan 30 kilogram sabu dalam dua koper.
Penggeledahan kemudian dilanjutkan ke kamar tersangka dan kembali ditemukan 30 kilogram sabu lain beserta timbangan digital.
“Total barang bukti mencapai 60 kilogram sabu,” kata Eko.
Hasil penyidikan mengungkap Peter dikendalikan seorang bos melalui aplikasi Signal dan WhatsApp dengan akun bernama “GR”.
Pemuda asal Sarawak itu tercatat tiba di Surabaya sejak 10 Agustus 2025, menginap di Zoom Hotel hingga 14 Agustus, serta menyewa unit apartemen Taman Melati sejak Juni.
Baca Juga: Edarkan Sabu 516 Kg Modus 'Tempel' di Tiktok-Instagram: Sindikat Bandar Internasional Terbongkar!
Menurut Eko, Peter sudah tiga kali mengirim narkoba ke Indonesia sebelum akhirnya tertangkap.
“Tersangka diberi uang jalan 500 ringgit dan dijanjikan upah 20 ribu ringgit atau sekitar Rp 80 juta untuk sekali pengiriman,” jelasnya.
Kini Peter telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Polisi masih mengembangkan kasus ini untuk memburu bandar besar yang mengendalikan jaringan narkoba lintas negara tersebut.
Sebelumnya, sebuah pernyataan mengejutkan datang dari pucuk pimpinan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Kepala BNN, Marthinus Hukom, secara terbuka menyatakan bahwa era penangkapan dan pameran artis pengguna narkoba di hadapan publik telah berakhir.
Berita Terkait
-
Terlibat Penyelundupan Sabu, Polri Bakal Pecat Empat Anggota Polres Nunukan
-
Kasat Reserse Narkoba Nunukan Terlibat Penyelundupan Sabu, Kapolri Bilang Begini
-
Bisnis Apotek Sabu, Pria di Bali Sulap 3 Ruangan Dengan Triplek
-
8 Fakta Brigadir Nurhadi Tewas Saat Pesta di Villa Lombok, Dibunuh Ulah Cium Wanita Sewaan Atasan?
-
Kasat Narkoba Polres Nunukan dan 3 Anak Buah Terancam Dipecat, Polri: Masih Berani Main-main?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap