Suara.com - Publik baru saja dikejutkan oleh berita operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat nama Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer.
Pria yang akrab disapa Noel ini ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam kasus pemerasan.
Ini bukan kali pertama Noel menyita perhatian publik. Emosinya yang meledak di sebuah acara televisi sempat jadi pemberitaan utama pada 2024.
Momen itu terjadi pada acara Panggung Demokrasi di Metro TV pada tahun 2024, ketika Immanuel Ebenezer terlibat perdebatan sengit dengan politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus.
Perdebatan mereka bukan sekadar adu argumen, melainkan sebuah pertunjukan drama penuh emosi yang disaksikan jutaan pasang mata.
Saat itu, suhu politik sedang memanas, dan acara tersebut mengundang kedua figur ini untuk membahas Dinasti Jokowi dan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Semula, Noel tengah berbicara dengan pakar hukum tata negara Feri Amsari yang juga jadi narasumber acara tersebut.
Tapi, tiba-tiba saja Noel menyinggung ada orang menuding Pemilu 2024 curang, tapi di sisi lain orang itu juga ikut pemilu.
"Ini kelompok culas, menggugat kecurangan saya anggap. Orang yang culas menggugat kecurangan," kata Noel tanpa menyebut nama.
Baca Juga: Profil Wamenaker Immanuel Ebenezer, Tokoh 'Jokowi Mania' yang Diciduk KPK
Ingin kejelasan, presenter program tersebut minta agar Noel menyebut saja nama orang yang ia maksud.
Noel lantas meminta sang presenter bertanya pada Deddy yang juga hadir sebagai narasumber.
"Coba tanya Deddy. Deddy paham tuh orang-orang culas itu siapa," kata Noel sambil menunjuk Deddy.
Deddy tak terima namanya dikaitkan sosok culas hingga ia membalas dengan emosi.
"Gue enggak ada ngomong dari tadi. Eh, tangan lo enggak usah nunjuk-nunjuk," kata Deddy.
Lebih lanjut Deddy mengatakan Noel hendak menyudutkan dirinya lantaran kalah pemilihan legislatif.
Berita Terkait
-
Wakil Ketua DPRD OKU hingga Wiraswasta Ditahan KPK Terkait Suap Proyek
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
KPK Serahkan Rp883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun