Suara.com - Nama Siti Hardiyanti Rukmana atau akrab disapa Mbak Tutut menggema di tengah isu pelengseran Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Putri sulung Presiden ke-2 Suharto itu digadang-gadang bakal menggantikan Bahlil di pucuk pohon beringin yang kini diterpa angin kencang.
Dukungan terhadap Mbak Tutut Soeharto untuk menjadi Ketua Umum Golkar datang dari M Rafik Datuk Rajo Kuaso, kader Golkar yang juga menyandang gelar adat Datuk Kepala Pasukuan.
Menurut Rafik, hubungan antara Keluarga Cendana dan Partai Golkar adalah ikatan historis yang tidak bisa dihapus atau dipisahkan dari perjalanan panjang partai.
"Keluarga besar Presiden Soeharto sudah menanamkan nilai, visi maupun misi sejak pendirian Golkar. Karena itu juga Golkar jadi salah satu kekuatan politik besar," kata Rafik.
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, berpendapat, Tutut berpeluang besar menjadi Ketum Golkar karena memiliki koneksi keluarga dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Mbak Tutut sudah punya nama besar. Lalu peluangnya, ia bakal didukung sang adik, Mbak Titiek. Karenanya Mbak Tutut punya kekuatan. Saya pikir akan didukung oleh presiden," kata Jerry.
Disiapkan Penerus Dinasti Cendana
Bukan kali ini saja, Mbak Tutut digadang-gadang menjadi Ketum Golkar. Sejak tahun 90-an, dia sudah dipersiapkan sang ayah untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan nasional.
Menurut pengamat politik Salim Said, Suharto sebenarnya sudah menyusun skenario agar kelak Mbak Tutut bisa menggantikannya sebagai Presiden RI.
Baca Juga: Kader Partai Golkar Dukung Tutut Soeharto Gantikan Bahlil Lahadalia
Pada tahun 1992, Tutut dimasukkan ke dalam jajaran pengurus DPP Golkar. Walau bukan sebagai ketua umum, Tutut memegang peranan sentral di Golkar.
Ketika Ketua umum Golkar Wahono mengajukan daftar calon anggota DPR dari Golkar, ditolak Suharto yang lebih memilih daftar yang dibuat Tutut.
Tutut pun sangat ingin menunjukkan kepada ayahnya bahwa ia layak menjadi pewaris kursi kepresidenan.
Untuk meyakinkan Suharto, Tutut harus menunjukkan ia dapat memperoleh dukungan massa terutama dari kelompok Islam.
Salah satu cara mendapat simpati dari kelompok Islam, Tutut mengenakan kerudung setiap tampil di muka umum.
Ia juga berpakaian sederhana layaknya seorang santri. Sayangnya karena ambisi menjadi presiden, Tutut tidak menyukai Habibie yang mungkin dianggap sebagai pesaingnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kader Partai Golkar Dukung Tutut Soeharto Gantikan Bahlil Lahadalia
-
Faktor Adik, Tutut Soeharto Diprediksi Dapat Restu Prabowo Geser Bahlil di Partai Golkar
-
Mbak Tutut Bakal Gantikan Bahlil Pimpin Partai Golkar? Jerry: Dia Akan Didukung Presiden
-
Tetap Berstatus Kader, Golkar Senang Setnov Bebas: Secara Prosedur Semuanya Memenuhi Syarat
-
Keluar Penjara, Pintu Golkar Terbuka Lebar buat Setya Novanto: Bebas Duduki Jabatan Apa Saja?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM