Suara.com - Suasana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mendadak panas bukan karena putusan sidang, melainkan ulah seorang pria misterius yang mengaku-ngaku dari Kejaksaan Negeri (Kejari). Niatnya menghalangi wartawan mewawancarai Nikita Mirzani justru berakhir apes; ia menjadi bulan-bulanan massa.
Momen chaos yang terjadi pada Kamis (21/8/2025) malam ini terekam jelas dalam kamera ponsel dan viral di media sosial, memicu pertanyaan besar, siapa sebenarnya pria perusuh ini?
Kejadian bermula saat para jurnalis sedang menunggu Nikita Mirzani di luar ruang sidang untuk sesi wawancara doorstop. Tiba-tiba, seorang pria tak dikenal muncul dan langsung membuat keributan.
“Jadi pas doorstop Nikita dihalang-halangin, bikin rusuh. Nikita mau ngomong," kata salah seorang jurnalis dalam rekaman video yang beredar, dikutip Jumat (22/8/2025).
Dengan arogan, pria tersebut berteriak-teriak dan mendorong barisan jurnalis, memaksa mereka untuk mundur. Aksi ini sontak memicu perlawanan.
“Oknum itu tampak berteriak-teriak sambil memaksa jurnalis mundur. Aksi dorong-dorongan pun tak terhindarkan,” tulis akun Instagram @kabar.jaktim.
Situasi yang sudah panas menjadi semakin mendidih ketika aksi dorong-dorongan tersebut memakan korban. Sebuah kamera milik salah satu awak media terjatuh dan mengalami kerusakan. Insiden inilah yang menyulut amarah para jurnalis yang sudah geram dengan ulah si perusuh.
"Ngaku dari Kejari, tapi kelakuannya bikin rusuh. Kamera teman kami sampai jatuh dan rusak," lanjut keterangan dalam unggahan tersebut.
Tak terima rekannya dirugikan, para awak media yang tadinya hanya bertahan kini berbalik mengejar dan melumpuhkan oknum tersebut. Pria yang tadinya beringas itu akhirnya berhasil diamankan sebelum diserahkan kepada aparat keamanan yang bersiaga.
Baca Juga: Nikita Mirzani Ngeles soal Chat 'Aku Kan Mau Duitnya Aja' Jelang Bertemu Reza Gladys
Dalam video, terlihat pria tersebut sudah tak mengenakan baju dengan bekas luka lebam kemerahan di tubuhnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Kejaksaan maupun kepolisian yang membenarkan klaim pria tersebut sebagai bagian dari institusi mereka. Identitas dan motifnya masih menjadi misteri.
Sementara itu, pihak media yang menjadi korban perusakan alat kerja tidak akan tinggal diam. Mereka berencana untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia