Suara.com - Kabar membanggakan datang dari kancah internasional. CEO Enable Project sekaligus Koordinator Konsorsium Gerbangtara Aie Natasha meraih Global Changemaker Award yang diberikan oleh Sustainable Development Council (SDC), sebuah organisasi yang memiliki Special Consultative Status di bawah United Nations ECOSOC.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan dalam rangkaian 5th International Youth Forum (IY 5.0) yang berlangsung pada 21–22 Agustus 2025 di United Nations Conference Centre (UNCC), Bangkok.
Global Changemaker Award dianugerahkan kepada tokoh muda yang berhasil memberikan dampak nyata bagi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui inovasi, advokasi, dan kepemimpinan.
Tahun ini, forum internasional tersebut menghadirkan lebih dari 700 pemimpin muda dari 75 negara, menjadi wadah penting untuk dialog kebijakan global, berbagi inovasi, dan memperkuat kolaborasi lintas-negara.
Kiprah Aie Natasha dinilai menonjol karena konsistensinya dalam menghubungkan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dengan isu lingkungan.
Melalui Enable Project dan Konsorsium Gerbangtara, ia aktif menggandeng pemuda, komunitas lokal, dan organisasi masyarakat sipil untuk menghadirkan kolaborasi yang mendorong kapasitas manusia sekaligus melestarikan lingkungan.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tetapi untuk seluruh komunitas dan pemuda yang telah bekerja bersama. Bagi saya, pembangunan SDM tidak bisa dipisahkan dari keberlanjutan lingkungan," ujar Aie Natasha usai menerima penghargaan.
"Keduanya harus berjalan seiring agar masa depan Indonesia khususnya IKN benar-benar menerapkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” sambungnya.
Kontribusi untuk Pembangunan SDM IKN
Baca Juga: Beda Upacara Kemerdekaan di Istana Merdeka vs IKN, Ada yang Lapangannya Bopeng
Pengakuan internasional ini memperkuat posisi Konsorsium Gerbangtara dalam agenda pengembangan SDM di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Gerbangtara meyakini bahwa pembangunan IKN sebagai kota hijau dan cerdas membutuhkan SDM yang tidak hanya unggul secara kompetensi, tetapi juga memiliki kesadaran lingkungan.
Melalui program capacity building, Gerbangtara menyiapkan generasi muda di Kalimantan Timur agar berdaya saing, adaptif, serta mampu menjadi aktor utama dalam transformasi IKN.
“Kita ingin memastikan bahwa SDM di IKN tumbuh sebagai generasi yang tangguh, peduli lingkungan, dan siap bersaing di level global. Itu adalah semangat yang terus kami bawa,” tambah Aie.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN