Suara.com - Kasus pengeroyokan brutal terhadap tim Humas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan wartawan di PT Genesis Regeneration Smelting (GRS) terus bergulir dan mengungkap fakta-fakta yang semakin mengerikan.
Ini bukan lagi sekadar insiden kekerasan biasa, melainkan sebuah serangan terkoordinasi yang melibatkan berbagai elemen.
Berikut adalah 9 fakta kunci yang berhasil dirangkum dari penyelidikan terbaru Polres Serang.
1. Empat Tersangka Resmi Ditetapkan
Polres Serang bergerak cepat dengan menetapkan empat orang sebagai tersangka utama. Penetapan ini dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan intensif terhadap korban dan saksi.
Keempatnya kini harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan hukum.
2. Dua Oknum Brimob Aktif Terlibat Memukul
Fakta paling mencengangkan adalah keterlibatan dua oknum anggota Brimob Polda Banten berinisial TG dan TR.
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengonfirmasi bahwa keduanya bahkan mengakui telah memukul staf Humas KLH. Keterlibatan aparat aktif ini menjadi noda hitam bagi institusi Polri.
Baca Juga: Kolaborasi Brutal: Sekuriti, Brimob dan Ormas Keroyok Wartawan di Serang, 4 Jadi Tersangka
3. Dua Sekuriti Internal Perusahaan Ikut Jadi Tersangka
Selain oknum Brimob, dua tersangka lainnya adalah petugas keamanan internal PT GRS, yaitu Karim dan Bangga.
Keterlibatan mereka menunjukkan bahwa aksi kekerasan ini diduga kuat mendapat restu atau setidaknya melibatkan pihak internal perusahaan secara langsung.
4. Jaringan Pelaku Meluas, 5 Orang dari Ormas dan Warga Jadi Buron
Penyelidikan tidak berhenti pada empat tersangka. Polisi kini tengah melakukan perburuan besar-besaran terhadap lima pelaku lainnya.
"Kami masih mengejar 3 pelaku lain dari Ormas dan 2 masyarakat sekitar," kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko. Ini mengindikasikan adanya jaringan pelaku yang lebih luas dan terorganisir.
Tag
Berita Terkait
-
Kolaborasi Brutal: Sekuriti, Brimob dan Ormas Keroyok Wartawan di Serang, 4 Jadi Tersangka
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Program Sertipikat Tanah Gratis BPN di HUT RI ke-80?
-
CEK FAKTA: Bupati Pati Sudewo Bacakan Surat Pengunduran Diri
-
CEK FAKTA: Benarkah Prabowo Bagikan Uang untuk Rayakan HUT ke-80 RI?
-
2 Oknum Anggota Brimob Terlibat Pengeroyokan Tim KLH dan Wartawan di Serang, Ormas Ikut Jadi Buron
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir
-
Sambangi Istana Usai Pulang dari Afrika Selatan, Apa Saja yang Dilaporkan Gibran ke Prabowo?
-
Nasib Tragis Ayah Tiri Bocah Alvaro, Alex Iskandar Dimakamkan di TPU Kedaung Tangerang
-
Ancaman ke Jurnalis di Asia Meningkat: Mulai dari Teror, Serangan Digital, dan Represi Negara
-
Istana Soal Presiden Beri Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Cs: Usulan dari DPR
-
Geger Ayah Tiri Alvaro Bunuh Diri, 2 Polisi Jaga Kini Diperiksa Propam
-
Di Tengah Krisis Demokrasi, Pendiri Rappler Maria Ressa Desak Media Lakukan Kolaborasi Radikal
-
Bantah Rugikan Rp285 Triliun, Kerry Chalid: Justru Saya Bantu Negara Menghemat