- Respons Menteri Agama menunjukkan bahwa Kemenag, awalnya bersikap "terima jadi" dan tidak melakukan verifikasi
- Isu ini bukan sekadar masalah halal atau haram, tetapi telah berkembang menjadi skandal yang lebih besar
- Terungkapnya dugaan ini oleh media investigasi dan desakan organisasi pelajar seperti IPNU menunjukkan pentingnya pengawasan publik
Suara.com - Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makanan Bergizi (MBG). Nampan makanan (food tray) yang digunakan untuk jutaan siswa di seluruh Indonesia diduga kuat mengandung minyak babi dan diimpor secara ilegal dari China.
Menanggapi isu panas ini, Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, akhirnya buka suara.
Saat ditemui usai memantau pelaksanaan Program MBG di MTSN 6, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025), Menag Nasaruddin menegaskan pihaknya akan segera bertindak jika dugaan tersebut terbukti benar.
“Ya kita akan temukan itu, masukan-masukan itu silahkan serahkan ke pengelolanya ya. Tapi secara formal kita mau terima jadi dan beres semuanya. Insyaallah kalau memang itu ada temuan itu segera kita akan perbaiki,” ujar Menag Nasaruddin Umar.
Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga mengakui bahwa selama ini Kementerian Agama (Kemenag) hanya menerima jadi dan berasumsi semua perlengkapan yang digunakan dalam program MBG sudah memenuhi standar, termasuk aspek kehalalannya.
“Ya kita terima jadi bahwa asumsikan semuanya baik,” ujarnya singkat.
Dugaan ini pertama kali mencuat dari laporan investigasi mendalam yang dipublikasikan oleh Indonesia Business Post pada Senin (25/8/2025).
Investigasi hingga ke pusat industri Chaoshan di China itu mengungkap adanya praktik impor ilegal, pemalsuan label Standar Nasional Indonesia (SNI), hingga keraguan serius atas status kehalalan nampan yang digunakan.
Isu ini menjadi ironi besar, mengingat program MBG bertujuan untuk meningkatkan gizi 82,9 juta siswa di Indonesia, yang mayoritasnya adalah muslim.
Baca Juga: DPR Segera Kepala BGN soal Isu Nampan MBG Mengandung Minyak Babi: Rentan jadi Masalah!
Kekhawatiran ini juga disuarakan oleh Poros Pelajar yang dimotori oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Ketua Umum IPNU, Muhammad Agil Nuruz Zaman, menyatakan pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan kebenaran dugaan penggunaan bahan non-halal.
“Kalau halal produknya, bahan-bahannya pada proses pembuatan food tray itu perlu kita teliti lebih dalam lagi,” kata Agil.
Laporan investigasi tersebut juga mengungkap praktik penipuan serius di mana beberapa pabrik di China sengaja memproduksi nampan dengan label "Made in Indonesia" lengkap dengan logo SNI palsu. Tindakan ini tidak hanya melanggar aturan perdagangan internasional, tetapi juga membuka celah bagi importir untuk menghindari tarif dan menipu konsumen di Tanah Air.
Berita Terkait
-
DPR Segera Kepala BGN soal Isu Nampan MBG Mengandung Minyak Babi: Rentan jadi Masalah!
-
Komposisi Stainless Steel 201: Diduga Jadi Baki Makanan MBG, Non Food Grade, Terkandung Minyak Babi
-
Nampan Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto Jadi Sorotan, Ternyata Mengandung Lemak Babi?
-
Skandal Nampan MBG Prabowo Diduga Mengandung Lemak Babi, Publik Murka: Haram Dong?
-
Misi Berat Makan Bergizi Gratis: BGN Turunkan Tim Intel Kejar 30 Ribu Dapur!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti