- Lukas Luwarso jadi saksi untuk Abraham Samad
- Lukas prihatin melihat praktik intimidasi terhadap pers
- Kasus mencuat setelah Roy Suryo Cs menggugat keaslian ijazah Jokowi
Suara.com - Polda Metro Jaya memeriksa mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Lukas Luwarso, terkait kasus dugaan fitnah ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu (27/8/2025) hari ini.
Lukas hadir sebagai saksi ahli atas permintaan Abraham Samad yang menjadi salah satu terlapor dalam kasus tersebut.
“Bung Abraham Samad meminta saya untuk menjadi saksi ahli untuk menjelaskan tentang apa itu jurnalisme,” kata Lukas jelang pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Sebagai wartawan yang pernah mengalami masa Orde Baru hingga Reformasi, Lukas mengaku prihatin melihat praktik intimidasi terhadap pers yang kembali marak.
Menurutnya, pola tekanan saat ini justru lebih sistematis.
“Jadi menurut saya ini gejala kembalinya sikap-sikap otoriterianisme aparat bahkan mungkin lebih sistematik dari era Orde Baru,” ujarnya.
Ia menegaskan, keberadaan Undang-Undang Pers sudah cukup jelas mengatur perlindungan terhadap kemerdekaan pers dan profesi wartawan.
Karena itu, aparat kepolisian tidak seharusnya langsung mempersoalkan media jika muncul sengketa pemberitaan.
“Polisi harus berkonsultasi dulu dengan Dewan Pers. Kasus yang menjerat Abraham Samad, Mikael, dan kawan-kawan ini justru mengabaikan mekanisme itu,” tegas Lukas.
Baca Juga: Getol Bela Ijazah Jokowi, Borok Lama Rektor UGM Dikuliti Netizen: Pernah Jadi Tergugat Kasus Rp 29 M
Siap Kuliahi Polisi
Lukas bahkan menyindir, pemeriksaan dirinya hari ini akan ia manfaatkan untuk memberikan pemahaman dasar kepada penyidik soal jurnalisme.
“Saya akan menjelaskan, bahkan memberikan pelatihan tingkat dasar kepada bapak-bapak polisi, bagaimana memahami jurnalisme dan etika media,” ujarnya.
Ia juga menyinggung soal konten di kanal YouTube Abraham Samad yang dipersoalkan dalam kasus ini. Menurutnya, konten tersebut termasuk produk jurnalistik.
“Jadi nanti saja akan jelaskan apa itu yang membedakan jurnalisme dan bukan jurnalisme. Sebenarnya itu satu saja paling mudah untuk dipahami pak polisi nanti, bahwa jurnalisme itu informasi, data, dokumen yang terkait dengan kepentingan publik,” ungkapnya.
Asal Mula Kasus
Berita Terkait
-
Rektor UGM Blunder, Sebut Jokowi Punya Ijazah Sarjana Muda, Dokter Tifa Menantang: Coba Tunjukkan!
-
Sudah 600 Bukti dan 99 Saksi Diperiksa Polisi, Kapan Kasus Ijazah Jokowi Selesai?
-
Taktik Cerdas di Balik Isu Ijazah Palsu Jokowi, Ray Rangkuti: Prabowo Menikmati Keuntungan Politik
-
Bahaya Orde Baru Jilid II? Pengamat Peringatkan Ancaman 'Politik Asal Bapak Senang' Era Prabowo
-
Getol Bela Ijazah Jokowi, Borok Lama Rektor UGM Dikuliti Netizen: Pernah Jadi Tergugat Kasus Rp 29 M
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025