- Mahfud MD meminta UGM untuk menghentikan pembelaan "mati-matian" terhadap ijazah Jokowi
- Menurut Mahfud, peran UGM seharusnya hanya sebatas mengonfirmasi keaslian penerbitan ijaza
- Mahfud mendorong agar polemik ijazah ini diselesaikan melalui jalur hukum
Suara.com - Suara.com - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD melontarkan pernyataan keras yang menohok Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia meminta almamaternya itu untuk berhenti membela ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara mati-matian di tengah polemik yang tak kunjung usai.
Menurut Mahfud, penjelasan yang sudah diberikan oleh Rektor UGM, Ova Emilia, beberapa waktu lalu sudah lebih dari cukup untuk menegaskan status Jokowi sebagai alumni Fakultas Kehutanan. Upaya pembelaan lebih lanjut dinilai tidak perlu dan bukan lagi menjadi urusan universitas.
Pernyataan ini merespons langkah UGM yang kembali memberikan klarifikasi melalui kanal YouTube resminya pada Jumat (22/8/2025). Dalam video tersebut, Rektor Ova Emilia menegaskan, "UGM memiliki dokumen autentik terkait keseluruhan proses pendidikan Joko Widodo di UGM," dari proses penerimaan hingga wisuda pada tahun 1985.
Namun, bagi Mahfud, langkah UGM ini sudah cukup. Ia menyarankan agar UGM tidak lagi ikut campur dalam perdebatan publik yang terus bergulir.
"Menurut saya, UGM sudahlah melakukan penjelasan itu cukup kemarin, jangan ikut lagi menjelaskan. Sudah cukup itu aja. Nggak usah katakan bahwa Joko Widodo itu orangnya gitu. Pokoknya kalau ijazah itu sudah dikeluarkan ya urusan di luar, kalau ada yang memalsu dan sebagainya, dipakai oleh orang lain yang sebenarnya bukan Joko Widodo yang itu, urusan di luar bukan urusan UGM. UGM jangan terlalu mati-matian membela," kata Mahfud dalam podcast di kanal YouTube Mahfud MD Official, Rabu (27/8/2025).
Mahfud menegaskan bahwa posisi UGM seharusnya sederhana, hanya sebatas mengonfirmasi bahwa ijazah atas nama Joko Widodo memang pernah diterbitkan, lengkap dengan bukti-bukti konkret yang dimiliki universitas.
"Jadi, Bu Ova, Bu Rektor, katakan itu terus-menerus bahwa UGM telah mengeluarkan ijazah untuk orang bernama Joko Widodo dengan bukti-bukti ini, konkret," ujarnya memberi saran.
Lebih jauh, Mahfud berpendapat bahwa jika ijazah tersebut setelahnya dipalsukan atau disalahgunakan, maka itu sudah masuk ke ranah hukum dan bukan lagi tanggung jawab UGM.
"Sesudah ijazah diberikan bahwa itu digunakan oleh orang lain atau hilang lalu dipalsukan atau apa, itu bukan urusan UGM. Tapi kalau minta ke UGM ini kan gitu aja, nggak usah membela lagi," tegas Mahfud.
Baca Juga: Mahfud MD: Koruptor Bisa Dihukum Mati, Tapi...
Ia menyarankan agar perdebatan ini menjadi pertarungan hukum antara pihak yang menuding, seperti ahli digital forensik Rismon Sianipar, dengan pihak Jokowi sendiri.
"Biar perdebatan tuh terjadi antara Rismon dan pendukungnya Pak Jokowi atau apa, biar aja di situ, lalu kan hukum ujungnya, silakan aja gitu. Saya berharap UGM gak usah ngomentarin lagi. Sudah bagus bahwa dia sudah mengeluarkan ijazah itu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Mahfud MD: Koruptor Bisa Dihukum Mati, Tapi...
-
Otak Penculikan Pegawai Bank Terdaftar Mahasiswa UGM, Kini Resmi Dinonaktifkan
-
Mahfud MD 'Sentil' Peragu Ijazah Jokowi: Buktikan di Pengadilan, Jangan Bikin Gaduh!
-
Mahfud MD Semprot Pemerintah: Stop Cari 'Dalang' Demo Mahasiswa, Itu Murni Kekecewaan Rakyat!
-
Mahfud MD Bela DPR dari Pembubaran, tapi 'Hajar' Gaji Miliaran: Sudah Kelewatan Batas!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang