Suara.com - Rumah Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait kinerja lembaga penegak hukum di Tanah Air.
Dalam survei yang dipublikasikan Rabu (27/8/2025), Polri menempati posisi teratas sebagai institusi yang paling dipercaya publik.
Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menyebut hasil survei ini menjadi kabar gembira bagi Korps Bhayangkara.
Menurutnya, citra positif yang mulai diraih Polri harus terus dijaga dengan konsistensi kinerja di lapangan.
“Mengenai kepolisian, saya kira ini bagian dari polisi presisi yang harus terus dilanjutkan oleh internal kepolisian supaya mereka betul-betul bisa mendapatkan perhatian dari masyarakat dan bisa mendapatkan tempat di hati masyarakat,” ujar Fernando.
Dalam survei ini, Polri memperoleh persentase 20,11 persen, unggul tipis dari KPK yang mencatat 20,9 persen, serta Kejaksaan Agung yang meraih 20,5 persen.
Dua lembaga lain yang menempati urutan terbawah adalah Pengadilan dengan 18,51 persen, serta Mahkamah Konstitusi (MK) dengan 17,21 persen.
Survei ini dilakukan pada 22–26 Agustus 2025, melibatkan 1.525 responden dari 34 provinsi dengan berbagai latar belakang.
Fernando menambahkan, hasil ini menunjukkan bahwa tiga lembaga penegak hukum utama yakni Polri, KPK, dan Kejaksaan Agung tengah bersaing ketat dalam meraih kepercayaan publik.
Baca Juga: PK Ditolak! Silfester Matutina Gigit Jari, Upaya Hukum Kandas?
“Memang ketiga lembaga ini belakangan berbenah dan coba menunjukkan kinerja nyata, misalnya KPK dengan OTT dan kasus besar, lalu Kejaksaan Agung dengan sejumlah penangkapan dan proses hukum yang mendapat perhatian publik,” jelasnya.
Selain kinerja umum, survei ini juga memotret penilaian publik dalam isu-isu khusus.
Penegakan kejahatan siber dan kriminalitas baru: Polri kembali menjadi yang terdepan dengan 22,32 persen, disusul Kejaksaan Agung (22,29 persen), KPK (22,29 persen), MK (19,75 persen), dan Pengadilan (12,57 persen).
Reformasi peradilan: Kejaksaan Agung menempati urutan pertama dengan 20,9 persen, diikuti Polri (20,6 persen), KPK (20,4 persen), MK (16,21 persen), dan Pengadilan (9,52 persen).
Pemberantasan korupsi: KPK masih jadi pilihan utama dengan 21,23 persen, namun Polri membayangi ketat dengan 21,20 persen, serta Kejaksaan Agung 21,17 persen. MK mencatat 19,21 persen, dan Pengadilan hanya 17,03 persen.
Hasil ini menegaskan bahwa kepercayaan publik terhadap Polri semakin menguat, bahkan mampu bersaing dengan KPK yang selama ini dikenal sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia.
Berita Terkait
-
PK Ditolak! Silfester Matutina Gigit Jari, Upaya Hukum Kandas?
-
Korupsi Pemkot Semarang, Mbak Ita dan Suami Dihukum 5 dan 7 Tahun Penjara
-
Mahfud MD Semprot Pemerintah: Stop Cari 'Dalang' Demo Mahasiswa, Itu Murni Kekecewaan Rakyat!
-
Kena OTT Warga, Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang Diduga Diwarnai Aksi Politik Uang
-
Bubarkan DPR Salah Alamat? Ini Pihak yang Seharusnya Bertanggung Jawab
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas