Suara.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ulang Kota Pangkalpinang diduga diwarnai dengan aksi politik uang atau money politik.
Politik uang diduga dilakukan oleh Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 2, Maulan Akil-Zaki Yamani.
Adapun praktik politik uang ini terbongkar usai warga melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Komisioner Bawaslu RI, Puadi, mengatakan informasi terkait hal itu sudah diterima oleh pihaknya.
“Itu sudah tersampaikan dalam bentuk informasi awal dari masyarakat yang datang ke kantor,” kata Puadi, saat di Pangkalpinang, Rabu (27/8/2025).
Saat ini, lanjut Puadi, tim dari Gakumdu sedang melakukan proses pengkajian soal informasi tersebut.
“Kemudian juga tim Gakumdu sedang melakukan proses pekajian dan pendalaman apakah terhadap informasi dan laporan tersebut,” ujarnya.
Diketahui bersama, Pilkada Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka diulang usai calon tunggal dari kedua wilayah tersebut kalah suara dengan kitak kosong.
Adapun, kedua wilayah itu dilakukan pemilihan ulang merupakan hasil dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga: PSU Pilkada Papua, Bawaslu RI Turun Tangan Usut Dugaan ASN-Polri Tak Netral!
Adapun calon tunggal yang kalah dari kotak kosong pada Pilkada serentak 27 November yakni Maulan Akil-Zaki Yamani.
Berita Terkait
-
H-1 Pilkada Ulang Pangkalpinang, Pimpinan Bawaslu Sidak dan Kaget Temukan TPS Rawan Banjir
-
Kotak Kosong Menang: Pimpinan Bawaslu Turun Gunung Awasi Pilkada Ulang di Bangka dan Pangkalpinang
-
Akar Korupsi dan Rusaknya Alam, Pakar Belanda Ungkap Ngerinya Politik Uang di Indonesia
-
PSU Pilkada Papua, Bawaslu RI Turun Tangan Usut Dugaan ASN-Polri Tak Netral!
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya