Suara.com - Aktivitas penambangan ilegal kembali marak di kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) KUD Perintis, Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara.
Dua nama disebut-sebut sebagai aktor utama di balik operasi tambang tanpa izin ini.
Ironisnya, lonjakan aktivitas tambang liar terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen negara untuk menindak tegas praktik ilegal dalam Pidato Kenegaraan, 15 Agustus 2025 lalu.
Aktivitas Kian Terbuka, Diduga Ada Beking
Ketua KUD Perintis, Jasman Tongi, bersama Pejabat KTT Sarwo Edi mengaku menyaksikan langsung bagaimana tambang ilegal kian berani beroperasi.
“Kalau aparat saja kesulitan masuk, apalagi kami sebagai pemegang izin resmi. Ini jelas menunjukkan ada beking kuat dari oknum tertentu,” kata Jasman dalam keterangan tertulis, Kamis 28 Agustus 2025.
Menurutnya, kondisi ini tidak hanya merugikan pemegang izin sah, tetapi juga berpotensi memicu konflik horizontal di masyarakat.
Bahaya Merkuri dan Sianida
Lebih jauh, Jasman mengungkapkan para penambang ilegal diduga menggunakan zat berbahaya seperti merkuri (amalgamasi) dan sianida (heap leaching).
Baca Juga: Operasi PETI di Inhu, Polisi Musnahkan 10 Unit Rakit Pocay Penambang Emas Ilegal
“Dampaknya bukan hanya kerusakan lingkungan hidup, tetapi juga kerugian negara akibat hilangnya cadangan emas yang seharusnya menjadi aset negara dan sudah diberikan hak kelolanya kepada KUD Perintis,” tegasnya.
Kerugian negara diperkirakan mencapai Rp300 miliar sejak 2022 hingga kini.
Potensi Konflik dan Permintaan ke Presiden
Situasi makin pelik karena para penambang ilegal disebut mendirikan pos penjagaan.
Bahkan dijaga oleh oknum tertentu yang menghalangi akses resmi KUD Perintis ke wilayah konsesi.
Atas kondisi ini, KUD Perintis telah melayangkan surat resmi kepada Presiden Prabowo agar segera menindaklanjuti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga
-
Pakar UGM: Drama Tumbler Viral Jadi Cerminan Lemahnya Prosedur Layanan Publik
-
Momen Mensos Santap Menu MBG Langsung dari Dapurnya, Begini Reaksinya
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus