- Komisi III DPR akan segera rapat membahas tragedi tewasnya driver ojol.
- Rapat pengawasan terhadap institusi Polri dijadwalkan mulai hari Senin mendatang.
- DPR membuka peluang mengundang keluarga korban untuk menuntut keadilan.
Suara.com - Desakan publik mereformasi Polri menyusul tragedi kematian driver ojol Affan Kurniawan semakin menguat.
Meski begitu, Komisi III DPR berjanji baru akan membahas isu krusial tersebut minggu depan.
"Kami belum melakukan rapat lagi, baru rapat lagi nanti hari Senin, mudah-mudahan agenda rapat untuk berkenan dengan fungsi pengawasan ini segera kita laksanakan," ujar Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Hinca mengungkapkan bahwa Komisi III akan segera mengagendakan rapat tersebut pada pertemuan mendatang.
Ia menegaskan pentingnya fungsi pengawasan Komisi III untuk memastikan institusi Polri bekerja sesuai harapan masyarakat, terutama dalam penanganan insiden yang menjadi sorotan publik.
Lebih lanjut, Hinca secara khusus menyoroti perlunya mendengarkan suara dari pihak yang paling terdampak, yakni keluarga korban.
Komisi III membuka kemungkinan untuk mengundang mereka secara langsung.
"Mungkin keluarga korban juga diundang, ingat mereka juga menyesal agar ada minta keadilan," katanya.
Sebelumnya, kolega Hinca di Komisi III, Abdullah juga menyatakan bahwa persoalan tersebut harus diselesaikan transparan dan akuntabel.
Baca Juga: Affan Kurniawan Tinggal di Kontrakan 3x11 Meter, Hidupi 7 Anggota Keluarga
Ia menyampaikan duka cita mendalam dan mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas pelaku.
Kejadian nahas yang berlangsung di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025) malam tersebut, telah mengguncang publik.
Affan Kurniawan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), namun nyawanya tak tertolong.
Insiden ini sontak memicu kemarahan di kalangan driver ojol, yang bahkan sempat menggeruduk Markas Brimob Kwitang, Senen, Jakarta Pusat untuk menuntut pertanggungjawaban.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya sahabat Affan Kurniawan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," kata Abdullah kepada wartawan, Jumat (29/8/2025).
Dia menegaskan bahwa kasus ini tidak boleh dibiarkan tanpa adanya penegakan hukum yang transparan dan akuntabel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra