Suara.com - Pegiat Media Sosial, Tifauzia Tyassuma (Dokter Tifa) sempat bersurat ke lembaga – lembaga Indonesia hingga luar negeri, terkait kasus dugaan ijazah palsu milik Presiden ke 7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Kasus ijazah Jokowi tersebut sudah menjerat nama Dokter Tifa.
Pihaknya tidak diam saja, Dokter Tifa berkirim surat ke Presiden Prabowo, DPR, Komnas HAM, United Nations, Amnesti Internasional hingga Human Right Watch.
Tak hanya itu, rupanya Dokter Tifa juga berani menyurati Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Lantas apa yang membuat Dokter Tifa berani bersurat ke Presiden Trump?
Rupanya Dokter Tifa menyimpan sebuah kisah yang kini ia merasa sedang menghadapi situasi yang sama.
Dokter Tifa menceritakan bahwa pada Tahun 1998, ada sebuah peristiwa kriminalisasi terhadap seorang akademisi.
Kasus kriminalisasi itu rupanya berakhir dengan dibebaskannya oleh Kongres dan para Senator, usai sang akademisi mendekam di rutan selama 4 bulan.
“Kalau soal Presiden Trump itu sederhana. Tahun 1998 itu ada sebuah peristiwa kriminalisasi terhadap akademisi, Prof Sri Bintang Pamungkas waktu itu. Beliau itu juga dipenjarakan tanpa kasus yang jelas, pokoknya 4 bulan dirutankan. Sampai kemudian yang membebaskan itu 15 Kongresmen, 15 senator dari US mengirim surat kepada Presiden BJ Habibie waktu itu,” cerita Dokter Tifa, dikutip dari youtube Lider Channel TV, Sabtu (30/8/25).
Baca Juga: Prabowo Ajarkan Habiburokhman Soal Ijazah Jokowi: Hargai Pemimpin, Jangan Ribut Hal Kecil
Menurut Dokter Tifa, zaman sudah mulai berubah, tidak ada lagi pembatas antar dunia karena kecanggihan sosial media.
“Nah ini yang mau saya ulang disini. Orang itu kan suka pada kurang update ya, sekarang dunia itu, 200 negara itu Cuma just a name saja. Kita ini dengan twitter, kita ini dengan facebook, dengan Instagram sudah disatukan menjadi negara dunia,” terangnya.
Dokter Tifa mengatakan bahwa pihaknya tidak perlu berbicara langsung dengan Kongres maupun Senator.
Pihaknya justru mengatakan bahwa sudah ada salah satu senator yang akan membantunya untuk bersurat kepada Presiden Trump.
“Saya enggak harus bicara dengan Kongresmen, enggak perlu. Buktinya salah satu senator Namanya Alex Padila sudah konsen disini dan dia sampaikan akan bersurat kepada Presiden Trump,” akunya.
“Nah, karena dia bersurat kepada Presiden Trump, ya kita ikuti dengan bersurat ke Presiden Trump,” tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Ratusan Perahu Nelayan Sampang Adang Kapal Raksasa Petronas di Tengah Laut
-
Hakim Tak Boleh Bisa Disogok, Prabowo Naikkan Gaji hingga 280 Persen Demi Kehormatan Peradilan
-
Biar Tak Cuma Jadi Wacana, Menperin Usul Mobil Nasional Masuk PSN
-
Siap Produksi Massal 3 Tahun Lagi, Prabowo Wajibkan Pejabat Pakai Mobil Buatan Dalam Negeri
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!
-
Modus Baru, Wanita Ini Berulang Kali Tipu Warung Beli Gas Pakai Modus Anak Tetangga
-
Bahlil Ajak Golkar Konsolidasi Total: Kalau Belum Bisa Solid, Jangan Bikin Gerakan Tambahan!
-
Setahun Prabowo Memimpin, Amnesty Internasional Soroti Kembalinya Wajah Militerisme di Pemerintahan
-
Eks Pejabat Pertamina Sebut jika Terminal OTM Setop Beroperasi, Distribusi Energi Terganggu
-
Eks Pejabat Pertamina Akui Tak Punya Bukti, Intervensi Riza Chalid Ternyata Cuma Asumsi