Suara.com - Penulis Indonesia, Boy Candra, kembali membagikan catatan puitis melalui media sosial (Medsos) Instagramnya, @boycandra, yang sarat makna dan refleksi.
Dalam unggahan terbarunya, Boy menuliskan ajakan sederhana namun penuh pesan mendalam.
Ia menggambarkan suasana muram lewat kalimat “duduk di rumah dulu, ada awan hitam di langit. Duduk di rumah dulu, banyak hantu berkeliaran.”
Kutipan tersebut seolah mengajak pembacanya untuk menahan diri, tidak gegabah menghadapi keadaan yang sedang tidak menentu saat ini.
“Awan hitam” dan “hantu” yang disebut Boy, diduga dimaknai sebagai simbol dari kesulitan, masalah, atau kegaduhan yang muncul di sekitar.
Lebih lanjut, Boy menekankan pentingnya menjaga ketenangan batin dan fokus pada diri sendiri.
“Rajin masuk ke dalam diri, agar tidak hilang arah sendiri,” tulisnya, dikutip Minggu, 31 Agustus 2025.
Unggahan ini pun langsung menuai tanggapan hangat dari warganet.
Banyak yang merasa catatan singkat Boy mewakili perasaan mereka ketika dunia luar terasa penuh tekanan.
Baca Juga: Kisah Pendemo Berlindung di Warung Mie, Boy Candra: Solidaritas Rakyat Kecil
Tak sedikit pula yang menganggap pesannya sebagai pengingat untuk tetap tenang dan menjaga kewarasan di tengah situasi sulit.
Bagi para pengikut setianya, Boy Candra memang dikenal kerap menulis refleksi singkat yang bisa menjadi penguat di kala hati sedang rapuh.
Catatan ini kembali menegaskan gaya khasnya: sederhana, jujur, namun sarat makna.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Ngeri! Curah Hujan Jakarta Diprediksi Bakal Tembus 300 mm, Pramono: 200 Saja Pasti Sudah Banjir
-
Ketika Niat Baik Merusak Alam: Kisah di Balik Proyek Restorasi Mangrove yang Gagal
-
Heboh! Parkir di Polda Metro Jaya Berbayar, Ini Jawaban Resmi Polisi Soal Dasar Hukumnya
-
Waspada! Ratusan Pengungsi Banjir Sumatra Diserang Demam, Ini Biang Keroknya
-
Bos Maktour di Pusaran Korupsi Haji, KPK Ungkap Peran Ganda Fuad Hasan Masyhur
-
Pramono Anung Peringatkan Keras Lurah dan Camat: Tak Ada Toleransi untuk Pungli!
-
Alasan LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
-
Tragedi Banjir Sumbar: 161 Jenazah Dikenali, Puluhan Lainnya Masih 'Tanpa Nama', Mayoritas Anak-anak
-
Bandara 'Pribadi' IMIP Morowali, Karpet Merah Investor atau Ancaman Kedaulatan?
-
Dewas KPK Panggil Jaksa yang Tak Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut