Suara.com - Penulis Indonesia, Boy Candra, melontarkan kritik pedas terkait kondisi rumah sejumlah politikus yang sempat dijarah warga.
Ia menyoroti absennya koleksi buku bacaan di kediaman mereka.
“Lagi-lagi kita tidak melihat buku-buku di rumah politikus,” ujar Boy Candra, dikutip Senin, 1 September 2025.
Pernyataan tersebut diduga mengarah kepada Ahmad Sahroni, Uya Kuya, dan Eko Patrio.
Ketiganya merupakan anggota DPR RI yang kini berstatus nonaktif.
Rumah mereka sebelumnya ramai diperbincangkan setelah aksi penjarahan masyarakat tersebar luas melalui media sosial (Medsos).
Dari sejumlah video yang beredar, terlihat barang-barang berharga milik para politikus tersebut, namun nyaris tidak ditemukan koleksi buku.
Menurut Boy, hal itu mencerminkan lemahnya tradisi intelektual di kalangan politisi.
“Buku seharusnya menjadi dasar berpikir mereka. Tapi yang terlihat hanya harta-harta mewah yang selalu dipuja-puja,” katanya.
Baca Juga: Pengamat: Demo dan Penjarahan Rumah DPR Bukan Ditunggangi, Tapi Puncak Kemarahan Rakyat
Boy mengaku tidak terkejut dengan fenomena tersebut.
Meski demikian, ia menyatakan rasa kecewa atas kenyataan itu.
“Sedih, tapi tidak kaget lagi,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi
-
Golkar Semprot Cak Imin soal 'Tobat Nasuha': Anda Bukan Presiden, Cuma Menko!
-
Pakai Citra Satelit, Pemerintah Buru Terduga di Balik Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Evaluasi Bantuan Dilempar dari Heli, Panglima TNI Ubah Strategi Pakai Box CDS dan Payung Udara
-
Ngeri! Curah Hujan Jakarta Diprediksi Bakal Tembus 300 mm, Pramono: 200 Saja Pasti Sudah Banjir
-
Ketika Niat Baik Merusak Alam: Kisah di Balik Proyek Restorasi Mangrove yang Gagal
-
Heboh! Parkir di Polda Metro Jaya Berbayar, Ini Jawaban Resmi Polisi Soal Dasar Hukumnya
-
Waspada! Ratusan Pengungsi Banjir Sumatra Diserang Demam, Ini Biang Keroknya
-
Bos Maktour di Pusaran Korupsi Haji, KPK Ungkap Peran Ganda Fuad Hasan Masyhur