- Pelaku Utama Teridentifikasi
- Operasi Penangkapan Massal
- Perintah Tegas dari Presiden
Suara.com - Pengusutan serangkaian aksi anarkis di Ibu Kota terus didalami. Polda Metro Jaya mengumumkan telah berhasil mengantongi identitas para pelaku utama di balik perusakan dan penjarahan brutal yang menyasar kediaman sejumlah tokoh publik, mulai dari anggota DPR Ahmad Sahroni hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Gelombang amuk massa yang terjadi beberapa waktu lalu memang menyisakan luka mendalam. Rumah sejumlah anggota DPR RI yang juga dikenal sebagai selebriti, seperti Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Nafa Urbach, menjadi sasaran perusakan dan penjarahan.
Aksi ini dipicu oleh perkataan mereka di media yang dinilai telah menyakiti hati masyarakat.
Tidak hanya berhenti di kalangan legislator, kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani di Bintaro Sektor III, Tangerang Selatan, juga tak luput dari serangan. Rumahnya dirusak dan harta bendanya dijarah oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.
Menanggapi hal ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri memberikan sinyal tegas bahwa hari-hari para pelaku untuk bebas berkeliaran akan segera berakhir. Ia memastikan timnya sudah siap melakukan penangkapan.
"Tinggal tunggu saja kita akan melakukan upaya tindakan tegas, penangkapan, mohon doanya semuanya bisa berjalan baik," kata Irjen Asep di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip, Senin, (1/9/2025).
Hingga kini, sebagai bukti keseriusan aparat, Polda Metro Jaya telah mengamankan total 1.240 orang yang diduga kuat terlibat dalam berbagai aksi perusakan selama unjuk rasa dalam beberapa hari terakhir di wilayah Jakarta.
Irjen Asep Edi Suheri mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan bahwa mayoritas dari mereka yang ditangkap bukanlah warga Jakarta. Mereka datang dari berbagai daerah penyangga seperti Banten dan Jawa Barat, bahkan dari wilayah lain di Pulau Jawa.
"Polda Metro Jaya dari mulai awal kejadian sampai saat ini sudah menangkap sekitar 1.240 ya yang mana mereka berasal dari wilayah luar Jakarta, ada yang dari Jawa Barat ada yang dari Jawa, dari Banten," ungkap Asep.
Baca Juga: Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
Menurut Asep, massa aksi yang turun ke jalan dalam sepekan terakhir terdiri dari berbagai elemen, mulai dari kelompok pelajar, mahasiswa, guru, hingga masyarakat umum yang hanya terbawa suasana dan ikut-ikutan.
Meski demikian, Asep memastikan bahwa saat ini kondisi Jakarta secara umum sudah kembali kondusif. Patroli skala besar yang melibatkan TNI-Polri terus digalakkan untuk menjamin keamanan dan mencegah insiden serupa terulang.
Ia menegaskan bahwa tindakan tegas ini merupakan implementasi dari perintah langsung Presiden Prabowo Subianto melalui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
"Namun bagi yang menyampaikan pendapat secara damai itu adalah tidak bermasalah tidak masalah mudah-mudahan ke depan kota Jakarta akan semakin aman, damai," pungkasnya.
Dukungan penuh juga datang dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi. Ia menyatakan bahwa TNI dan Polri solid dan tidak akan pernah ragu untuk menindak siapa pun yang melakukan tindakan anarkis berkedok penyampaian aspirasi.
"Kalau menyampaikan pendapat, saran dan itu tentu akan sesuai dengan konstitusi, namun ketika melakukan tindakan anarkis itu akan kita tindak tegas bersama," katanya.
Berita Terkait
-
Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
-
Ramai 'Day 1 Iron Man Hidup Miskin', Faktanya Bukan Hasil Jarahan Rumah Ahmad Sahroni
-
Remaja Kembalikan Jam Tangan Richard Mille Rp 11 Miliar Milik Ahmad Sahroni, Ortu: Bukan Hak Kita
-
Pria Kembalikan Barang ke Rumah Sri Mulyani, Malah Diperiksa Aparat, Terekam CCTV Angkut Panci
-
Gak Nyangka! Ini 3 Mobil Murah Ahmad Sahroni di Bawah Rp50 Juta, Ada Mercy Cuma 35 Jutaan
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
Terkini
-
Mendagri Minta Pemda Gandeng Kadin untuk Perkuat Ekosistem Usaha di Daerah
-
Kemendagri Beri 57 Penghargaan untuk Pemda Berprestasi di 2025
-
DPRD Desak Gubernur Pramono Anung Segera Tetapkan UMP DKI 2026
-
Shopee 1 Dekade Berdayakan UMKM, Bisnis Lokal Raih Penjualan Lebih dari US$270 M secara Global
-
Gubernur Pramono Anung Pastikan Hadiri Reuni 212 di Monas Malam Ini
-
Bangkai Gajah di Pusaran Banjir Sumatra: Alarm Sunyi dari Hutan yang Terluka?
-
Kronologi Kepala BNPB Minta Maaf Usai Sebut Bencana Sumatera 'Mencekam di Medsos'
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra