Suara.com - Ilham Akbar Habibie atau Ilham Habibie memenuhi undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan iklan pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) periode 2021–2023.
Kedatangan Ilham ini menuai perhatian publik karena turut menyinggung isu warisan mobil Presiden Ke-3 RI, BJ Habibie, yang diduga terlibat dalam penjualan.
“Ini sebagai saksi ya. Saksi untuk (kasus) BJB. Itu saja yang saya tahu,” ujar Ilham saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Saat ditanya kemungkinan dimintai keterangan oleh KPK terkait penjualan kendaraan ayahnya, yakni mobil merek Mercedes-Benz milik Presiden Ke-3 RIm BJ Habibie, Ilham mengaku belum mengetahui.
“Spekulasi. Saya tidak tahu. Kita lihat nanti,” katanya.
Namun, Ia turut mengonfirmasi bahwa mobil tersebut merupakan warisan dari ayahnya. “Iya, memang itu kan warisan,” jelas Ilham.
Sebelumnya, pada 25 Agustus 2025, KPK telah mengungkap bahwa agenda pemeriksaan Ilham termasuk penjualan mobil atas nama BJ Habibie kepada mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyebut bahwa nilai jual mobil tersebut mencuat karena STNK masih atas nama sang mantan Presiden.
“Yang menjadikannya bernilai, kalau tidak salah, STNK-nya (surat tanda nomor kendaraan) masih STNK atas nama papa-nya (ayah Ilham Akbar Habibie, atau BJ Habibie) ya,” ungkapnya saat konferensi pers.
Dalam pengusutan perkara dugaan korupsi, penyidik KPK telah menetapkan lima tersangka sejak 13 Maret 2025. Mereka meliputi Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (YR) dan pejabat pembuat komitmen sekaligus Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BJB Widi Hartoto (WH); pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan (IAD); pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress Suhendrik (SUH); serta pengendali agensi Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma (SJK).
Penyidik KPK memperkirakan kerugian negara akibat dugaan korupsi dalam proyek pengadaan iklan Bank BJB tersebut mencapai sekitar Rp 222 miliar. Angka ini menjadi titik fokus publik dan potensi dampak besar terhadap kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan daerah.
Profil dan Pendidikan Ilham Habibie
Ilham Akbar Habibie merupakan anak sulung BJ Habibie yang lahir pada 16 Mei 1963 di Aachen, Jerman.
Sejak lahir, Ilham Akbar Habibie tinggal di Jerman selama 31 tahun dan menempuh pendidikan di Elementary School Windmuehlenweg, High School Hochrad, hingga kemudian di Technical University of Munich.
Ia meraih gelar insinyur (Diploma Ingenieur, 1987) dan gelar doktor (Doktor Ingenieur, 1994) dari universitas bergengsi tersebut.
Berita Terkait
-
Penyidik dan Jaksa Diperiksa Dewas Usai Tak Periksa Bobby Nasution, KPK Bantah Pelanggaran Etik
-
Belum Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, KPK Masih Tunggu Penyidik Pulang dari Arab Saudi
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Bos Maktour di Pusaran Korupsi Haji, KPK Ungkap Peran Ganda Fuad Hasan Masyhur
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan
-
Rapat Panas di DPR: Anggota Komisi IV Minta Menhut Raja Juli Mundur soal Penanganan Bencana Sumatra
-
Kapolri Ungkap Jejak Chainsaw di Kayu Gelondongan Banjir, Dugaan Kejahatan Hutan Makin Menguat?
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut