- Zulfadhli, Ketua DPRA dari Partai Aceh, mengejutkan publik dengan secara terbuka menawarkan diri menandatangani tuntutan pemisahan Aceh dari Indonesia
- Sebagai politisi Partai Aceh yang berakar dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Zulfadhli dikenal dekat dengan massa dan sering tampil populis.
- Manuver Zulfadhli kini menempatkannya di posisi genting.
Suara.com - Nama Zulfadhli, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) tetiba mendadak menjadi pusat perhatian nasional.
Bukan tanpa sebab, ia melakukan sebuah langkah politik yang sangat mencuri perhatian, namun belum pernah terjadi sebelumnya.
Secara proaktif, ia menawarkan diri untuk menandatangani tuntutan dari para pendemo, mengenai pemisahan Aceh dari Indonesia.
Tindakannya ini sontak mengguncang panggung politik baik di daerah maupun nasional.
Lantas, siapa sebenarnya sosok di balik manuver politik ini?
Berikut adalah 5 fakta penting yang perlu Anda ketahui tentang Zulfadhli.
1. Bukan Sekadar Setuju, Tapi Menawarkan Diri
Ini adalah fakta paling krusial yang membuat kasus ini meledak.
Saat dihadapkan pada tujuh poin tuntutan reformasi dari massa, Zulfadhli tidak hanya "menyerah" pada tekanan.
Baca Juga: Siapa Zulfadhli? Ketua DPRA yang Tawarkan Teken 'Aceh Merdeka' dalam Tuntutan Aksi
Bahkan, ia justru mengambil inisiatif.
“Atau mau tambah satu poin lagi, minta pisah aja Aceh dari pusat. Kalau ngak biar saya tambahkan dan teken,” ujarnya.
Ini menunjukkan bahwa ia bukan sekadar merespons, melainkan secara aktif mengajukan tuntutan paling ekstrem tersebut untuk menjadi bagian dari petisi resmi.
2. Berasal dari Partai yang Lahir dari Rahim GAM
Untuk memahami tindakannya, kita harus melihat latar belakang politiknya.
Zulfadhli adalah politisi dari Partai Aceh (PA).
Berita Terkait
-
Siapa Zulfadhli? Ketua DPRA yang Tawarkan Teken 'Aceh Merdeka' dalam Tuntutan Aksi
-
Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
-
Menekraf: Aceh Bisa Jadi Pusat Mode Fesyen Nasional
-
Profil dan Kekayaan Jeffry Sentana, Wali Kota Langsa yang Dituntut Kompensasi Rp 16 M
-
Niat Baik Berujung Petaka, Gelar Nobar Liga Inggris, Warkop di Aceh Ditagih Rp250 Juta
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
-
Mees Hilgers Main Lagi, Pelatih FC Twente Resmi Dipecat!
-
Mees Hilgers Tiba-tiba Kembali Masuk Starting XI FC Twente, Kok Bisa?
Terkini
-
Soal Peluang Jadi Tersangka Kasus BJB, KPK Akan Periksa Ridwan Kamil Dulu
-
Dapat Ratusan Ribu dari DANA Kaget? Ini Cara Kerja dan Tips Biar Beruntung
-
Dihadiri Prabowo hingga Menhan, Peringatan Maulid Nabi Momentum Teladani Akhlak Rasulullah SAW
-
Prabowo Sebut Ada Makar dan Terorisme, Ferry Irwandi: Ibarat Kapal Tenggelam, Jangan Salahkan Air
-
BEM SI Desak Prabowo Bentuk Tim Investigasi Makar dan Tolak Militerisme
-
Prabowo Minta Tim Ekonomi Tingkatkan Lapangan Kerja Secara Merata, Tidak Terpusat di Jakarta
-
Gibran Tinjau Pasar Cipulir Malam Hari, Tiru Gaya Jokowi?
-
Hasil Dialog Bareng Mahasiswa di Istana: Tuntutan 17+8 Dibawa Menteri Sampai ke Meja Presiden
-
BEM SI Tagih Janji 19 Juta Lapangan Pekerjaan Wapres Gibran ke DPR RI, Malah Tuai Nyinyiran
-
BEM SI Kerakyatan "Gedor" Istana: Desak RUU Perampasan Aset, Usut Makar, Tolak Militerisme