Partai ini secara konsisten mendominasi kursi di DPRA sejak pemilu lokal pertama pasca-damai.
3. DNA Perjuangan: Parlemen yang Dikuasai Partai Eks-GAM
Karena mayoritas anggotanya, termasuk pimpinannya, berasal dari Partai Aceh, maka "spirit" atau DNA perjuangan GAM sangat kental di dalam lembaga ini.
Isu-isu seperti sejarah konflik, identitas ke-Aceh-an, dan sentimen ketidakpercayaan terhadap pemerintah pusat bukanlah hal tabu, melainkan bagian dari platform politik mereka.
Ketika Ketua DPRA Zulfadhli menyahuti teriakan "Merdeka", ia tidak berbicara sebagai politisi biasa.
Ia berbicara sebagai kader dari sebuah partai yang lahir dari rahim gerakan perjuangan kemerdekaan.
Dilema Konstitusional: Antara Suara Aceh dan Kedaulatan NKRI
DPRA adalah sebuah entitas yang unik sekaligus rumit. Di satu sisi, ia adalah lembaga resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tunduk pada konstitusi.
Di sisi lain, ia adalah representasi dari suara dan sejarah rakyat Aceh yang sangat khas.
Baca Juga: 5 Fakta Ketua DPRA Zulfadhli yang Tawarkan Teken 'Aceh Merdeka' dalam Tuntutan Aksi
Tindakan Zulfadhli adalah manifestasi sempurna dari dilema ini.
Ia menggunakan jabatannya sebagai Ketua lembaga negara untuk menyuarakan aspirasi yang bertentangan dengan negara itu sendiri, dengan justifikasi bahwa "suara rakyat adalah amanat tertinggi."
Memahami DPRA berarti memahami bahwa ini bukan sekadar parlemen, melainkan sebuah arena di mana sejarah konflik, politik identitas, dan tarik-menarik antara otonomi daerah dan kedaulatan nasional dipertaruhkan setiap hari.
Menurut Anda, apakah keberadaan DPRA dengan segala kewenangan khususnya ini justru menjadi bom waktu bagi keutuhan NKRI, atau ini adalah cara terbaik untuk menjaga perdamaian di Aceh?
Diskusikan di kolom komentar!
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Ketua DPRA Zulfadhli yang Tawarkan Teken 'Aceh Merdeka' dalam Tuntutan Aksi
-
Siapa Zulfadhli? Ketua DPRA yang Tawarkan Teken 'Aceh Merdeka' dalam Tuntutan Aksi
-
Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
-
Menekraf: Aceh Bisa Jadi Pusat Mode Fesyen Nasional
-
Profil dan Kekayaan Jeffry Sentana, Wali Kota Langsa yang Dituntut Kompensasi Rp 16 M
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri