Suara.com - Kasus penyerbuan dan penjarahan brutal di kediaman Anggota DPR RI Uya Kuya memasuki babak baru. Polres Metro Jakarta Timur secara resmi telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam insiden yang terjadi di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, pada Sabtu (30/8) malam lalu.
Penetapan status tersangka ini menjadi langkah tegas kepolisian untuk mengusut tuntas aksi anarkis yang menyita perhatian publik tersebut. Polisi memastikan perburuan tidak akan berhenti dan kini mengincar pelaku lain, termasuk dalang atau aktor intelektual di balik penyerbuan.
"Sejauh ini enam orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penjarahan rumah Uya Kuya, sedangkan satu orang masih diperiksa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan sebagaimana dilansir Antara, Kamis (4/9/2025).
Menurut Dicky, keenam orang tersebut dinaikkan statusnya menjadi tersangka setelah melewati serangkaian pemeriksaan intensif. Selain itu, satu orang lainnya yang baru ditangkap pada Rabu (3/9) sekitar pukul 11.00 WIB, masih menjalani pemeriksaan mendalam sebelum status hukumnya ditentukan.
"Satu orang yang baru tertangkap harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, jadi belum bisa ditetapkan statusnya," ujar Dicky.
Saat ini, penyidik masih terus mendalami peran dari masing-masing tersangka untuk memetakan konstruksi peristiwa secara utuh. Polisi juga menegaskan bahwa pengembangan kasus masih terus dilakukan, mengindikasikan kemungkinan jumlah tersangka akan terus bertambah.
"Anggota di lapangan semua sekarang terus mencari pelaku-pelaku lainnya. Kemungkinan ada tambahan pelaku, nanti kami terus kembangkan," ucap Dicky.
Untuk memperkuat penyelidikan, polisi telah memeriksa lebih dari tiga orang saksi yang berada di lokasi saat kejadian. Keterangan mereka menjadi kunci untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam aksi perusakan dan penjarahan tersebut.
"Dari kasus tersebut kami juga memeriksa beberapa saksi di TKP, ada lebih dari tiga," katanya.
Baca Juga: Nafa Urbach, Eko Patrio Hingga Uya Kuya Terancam Tak Terima Gaji DPR Usai Dinonaktifkan
Dicky menegaskan bahwa pihaknya tidak akan main-main dan akan menindak tegas siapa pun yang terbukti menjadi provokator maupun otak di balik aksi massa tersebut, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Insiden penjarahan ini menjadi viral setelah sebuah video menunjukkan massa dalam jumlah besar berhasil merobohkan pagar rumah Uya Kuya. Mereka kemudian menerobos masuk hingga ke lantai dua, menjarah barang-barang sambil meneriakkan kata-kata provokatif.
Terdengar suara massa berteriak bersahut-sahutan, "Hancurkan" dan benda-benda rumah yang pecah.
Aksi massa ini diduga dipicu oleh kemarahan publik setelah Uya Kuya terlihat berjoget di gedung MPR/DPR, yang waktunya bersamaan dengan pengumuman kenaikan tunjangan bagi anggota dewan. Uya sendiri telah memberikan klarifikasi bahwa aksinya tidak terkait dengan kenaikan tunjangan tersebut.
Berita Terkait
-
Polisi Tetapkan 10 Tersangka, Buru Pelaku Lain Penjarahan Rumah Uya Kuya
-
Nafa Urbach, Eko Patrio Hingga Uya Kuya Terancam Tak Terima Gaji DPR Usai Dinonaktifkan
-
Takut Dipidana, Rio Kembalikan Kasur Jarahan dari Rumah Uya Kuya: Ada yang Komporin, Bawa Saja Pak
-
Polisi Buru Dalang Penjarahan Rumah Uya Kuya, 6 Orang Jadi Tersangka
-
CEK FAKTA: Uya Kuya Ngamuk-Ngamuk Rumah Mewahnya Dirusak Orang Bayaran: Yang Nyuruh Siapa?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun