Suara.com - Nama Nadiem Makarim kini resmi menyandang status tersangka. Publik pun ramai bertanya mengenai kasus apa sebenarnya yang menjeratnya?
Jawabannya adalah kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook, sebuah skandal bernilai triliunan rupiah yang terjadi di jantung program pendidikan nasional.
Bagi yang bingung apa itu Chromebook dan di mana letak masalahnya, tidak perlu khawatir.
Berikut adalah penjelasan sederhana dan mudah dipahami tentang duduk perkara kasus yang mengguncang ini.
1. Apa Itu Chromebook? Dinilai bukan laptop biasa
Pertama, mari kita pahami "barang bukti" utamanya. Chromebook bukanlah laptop Windows atau Macbook pada umumnya. Bayangkan saja ini adalah ponsel pintar versi laptop.
Chromebook menggunakan ChromeOS dari Google, sangat ringan dan cepat. Selain itu, dirancang khusus untuk mengakses internet, aplikasi Google (Docs, Sheets, Classroom), dan sangat ideal untuk keperluan belajar-mengajar.
Disebutkan jika harganya cenderung jauh lebih murah daripada laptop biasa karena spesifikasinya yang lebih sederhana. Karena sifatnya yang simpel dan murah inilah, Chromebook menjadi pilihan utama Kemendikbudristek untuk program digitalisasi sekolah.
2. Untuk Apa Proyeknya?
Baca Juga: Nadiem Makarim 'Kunci' Proyek Chromebook Google? Kronologi Korupsi yang Menjerat Mantan Mendikbud
Proyek pengadaan Chromebook ini adalah bagian dari sebuah misi mulia yakni digitalisasi pendidikan di seluruh Indonesia.
Program ini bertujuan untuk menyediakan perangkat belajar bagi jutaan siswa, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan, agar mereka tidak tertinggal di era digital.
Proyek ini menjadi semakin krusial selama dan setelah pandemi COVID-19, di mana pembelajaran jarak jauh menjadi sebuah keniscayaan.
3. Berapa Nilainya?
Di sinilah masalah dimulai. Meskipun Chromebook adalah perangkat yang relatif murah per unitnya, proyek ini melibatkan pengadaan dalam jumlah jutaan unit untuk didistribusikan ke seluruh nusantara.
Akibatnya, total nilai proyek ini mencapai angka yang fantastis yang disebutkan mencapai triliunan rupiah dari dana APBN.
Tag
Berita Terkait
-
Nadiem Makarim 'Kunci' Proyek Chromebook Google? Kronologi Korupsi yang Menjerat Mantan Mendikbud
-
Rugikan Negara Rp1,98 Triliun, Nadiem Makarim Sempat Bersumpah Tak Pernah Korupsi Sepeser Pun
-
Pesan Menyentuh Nadiem untuk 4 Anaknya dari Mobil Tahanan: Kuatkan Diri, Kebenaran akan Ditunjukkan
-
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Korupsi: Apa Perannya dalam Proyek Digitalisasi?
-
Mengenal Apa Itu Chromebook, Laptop yang Bikin Nadiem Makarim Tersangka Kasus Korupsi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!
-
Gerindra Dukung Pilkada Balik ke DPRD: Anggaran Rp37 Triliun Lebih Baik Buat Kesejahteraan Rakyat!
-
PDIP Integrasikan Politik Tata Ruang dan Mitigasi Bencana, Terjemahkan Visi Politik Hijau Megawati
-
Demo Buruh Tolak UMP 2026, Pramono Anung: Kami Tetap Berikan Layanan Terbaik