- BEM Unpad memimpin aksi demonstrasi dengan konsep unik "piknik" di depan Gedung DPR
- Mahasiswa menggunakan warna "Brave Pink" dan "Hero Green" sebagai simbol pergerakan
- Ultimatum Tuntutan 17+8
Suara.com - Pemandangan tak biasa tersaji di halaman depan Gedung DPR RI, Senayan, pada Jumat (5/9/2025). Ratusan mahasiswa yang dimotori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Padjadjaran (Unpad) mengubah suasana tegang demonstrasi menjadi sebuah aksi kreatif bergaya piknik, lengkap dengan alas duduk dan lapak baca.
Meski berkonsep santai, pesan yang dibawa sangat serius. Bersama koalisi masyarakat sipil, mereka datang untuk menagih janji pemerintah atas 17 tuntutan rakyat dan 8 agenda reformasi nasional, atau yang kini dikenal dengan formula tuntutan 17+8.
Tuntutan ini merupakan rangkuman dari berbagai desakan publik yang mengemuka pasca gelombang demonstrasi besar pada akhir Agustus lalu.
Massa aksi memulai pergerakan mereka dari titik kumpul di gedung TVRI, kemudian berjalan kaki menuju Kompleks Parlemen.
Setibanya di lokasi, para mahasiswa yang mayoritas mengenakan almamater biru tua kebanggaan Unpad ini langsung membentangkan poster-poster berisi desakan dan tuntutan mereka.
Namun, ada yang menarik dari penampilan mereka. Aksi kali ini dibalut dengan simbolisme warna yang kuat. Ketika para mahasiswa membuka jas almamater mereka, terlihat pakaian berwarna merah muda atau pink yang mereka sebut sebagai "Brave Pink".
Tak hanya itu, warna hijau muda atau "Hero Green" juga tampak menghiasi berbagai perlengkapan piknik mereka, mulai dari alas duduk hingga payung. Pemilihan warna-warna cerah ini bukan tanpa alasan; keduanya melambangkan bentuk protes baru yang lebih kreatif dan damai, sebagai respons atas aksi-aksi sebelumnya yang kerap diwarnai ketegangan.
Tuntutan 17+8 yang mereka usung memiliki tenggat waktu yang jelas. Pemerintah diberi batas waktu hingga 5 September 2025 untuk memenuhi 17 poin tuntutan jangka pendek.
Sementara itu, untuk delapan poin tuntutan lainnya yang bersifat lebih fundamental, pemerintah diberi waktu satu tahun untuk merealisasikannya.
Baca Juga: Update Demo 5 September: Mahasiswa Gelar 'Piknik Rakyat Nasional' di DPR, Tagih 17 Tuntutan
Tag
Berita Terkait
-
Update Demo 5 September: Mahasiswa Gelar 'Piknik Rakyat Nasional' di DPR, Tagih 17 Tuntutan
-
Deadline Tiba! Mahasiswa Unpad Geruduk DPR Desak Pemerintah Penuhi Tuntutan 17+8
-
Bobon Santoso Bagi-Bagi Nasi Padang ke Mahasiswa yang Demo di Gedung DPR
-
Sudah Dibahas Cholil Mahmud ERK dari 2021, Sikap Nyinyir ke Pendemo Belum Berubah
-
Hengky Kurniawan Anggap Wajar Masyarakat Marah Akibat Ucapan Anggota DPR
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Studi Ungkap Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sejak Awal Tak Layak: Pelajaran Mahal untuk Indonesia
-
Data Kelam Amnesty International: 5.538 Korban Kekerasan Aparat di Tahun Pertama Prabowo
-
Amnesty Catat Peningkatan Pelanggaran HAM di Era Prabowo-Gibran, Korban Terbanyak Jurnalis
-
Terungkap di Sidang: 'Utusan' Riza Chalid Datangi Rumah Direktur Pertamina
-
Anggaran Bansos 2025 Meningkat Drastis Jadi Rp110 Triliun, Sasar Jutaan Penerima Baru
-
Bukan Pidato Biasa, Bahlil 'Roasting' Tipis-tipis Petinggi Golkar Pakai Gaya Prabowo
-
Di Balik Layar Kementerian Haji dan Umrah, Presiden Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya
-
Ridwan Kamil Tutup Pintu Damai! Lisa Mariana Terancam Dipenjara?
-
Prabowo Ingin Uang Sitaan Rp 13 Triliun Buat LPDP, Wamendikti Saintek Siap Gerak Cepat!
-
Pemerintah Tindak Tegas Jaringan Narkoba di Lapas, Ribuan Petugas Dimutasi ke Nusakambangan