Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serius menata wajah ibu kota lewat pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT). Proyek ini menjadi solusi jangka panjang untuk merapikan kabel udara yang semrawut, meningkatkan estetika, serta memperkuat infrastruktur perkotaan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menekankan, proyek ini perlu waktu dan biaya besar.
“Bukan program yang bimsalabim karena biayanya juga cukup mahal,” katanya.
Pada saat peninjauan langsung pengerjaan SJUT, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno memastikan pengerjaan berjalan sesuai rencana.
“Pengerjaan SJUT dilakukan secara bertahap dan terus menunjukkan progres," ujar Rano.
Berdasarkan data Dinas Bina Marga DKI Jakarta, sepanjang 25 kilometer SJUT telah rampung di sepuluh ruas jalan Jakarta Selatan pada 2021–2022, yaitu Jalan Mampang Prapatan, Jalan Kapten Tendean, Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Cikajang, Jalan Gunawarman, Jalan Patimura, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Sultan Hasanuddin. Namun, pembersihan kabel udara di area tersebut baru mencapai 82,43 persen. Rano menjelaskan, terdapat 64 operator yang kini bekerja sama dalam sistem SJUT.
“Kabel optik berbagai operator dipindahkan dari atas ke bawah. Selain lebih rapi, pemeliharaannya pun lebih mudah,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan berkelanjutan oleh PT Jakpro melalui pemeliharaan harian jalur hingga pemeliharaan berkala manhole setiap tiga bulan sekali.
"Kabel optik berbagai operator dipindahkan dari atas ke bawah. Selain lebih rapi, pemeliharaannya pun lebih mudah,” tegasnya.
Baca Juga: Taman Bendera Pusaka, Simbol Diplomasi Baru Jakarta
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo menegaskan, SJUT tidak hanya penting untuk penataan kota, tetapi juga keselamatan warga.
“Pembangunan SJUT ini bukan hanya soal penataan, tetapi juga soal keamanan dan kualitas layanan bagi masyarakat,” ucapnya.
Hingga akhir 2024, sepanjang 209 kilometer kabel udara berhasil dipindahkan ke bawah tanah, dengan target tambahan 90 kilometer pada 2025.
Sebagai pelaksana teknis, PT Jakarta Infrastruktur Propertineo (JIP) ditugaskan mengerjakan 84,5 kilometer SJUT di 20 ruas jalan Jakarta Selatan dan Timur.
“Kami menunggu Kepgup yang nantinya (menugaskan) kita menyelesaikan dari 25 menjadi total 109 kilometer di dua tahun ini, 2024–2025,” jelas Direktur JIP, Ivan Cahya Permana.
Pengamat tata kota Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai kebijakan pembangunan SJUT sudah berada di jalur yang benar. Ia mengingatkan agar implementasi di lapangan benar-benar diawasi.
Berita Terkait
-
Usai Kerusuhan, 2.829 Sekolah di Jakarta Terapkan PJJ Demi Keamanan Siswa
-
Jakarta Memanas Imbas Demo, Pemprov DKI Keluarkan WFH untuk Perusahaan, Wajib atau Tidak?
-
Aksi di Gedung DPR RI 27-28 Agustus Hasilkan 28,63 Ton Sampah
-
PSI Tolak Keras Privatisasi BUMD PAM Jaya Lewat IPO: Warga Terancam Tarif Meroket
-
Normalisasi Sungai Jadi Prioritas, Pemprov DKI Targetkan 14 Penlok Rampung 2028
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa