- Polisi diduga menyita barang pribadi tak relevan saat geledah kantor Lokataru
- Lokataru menilai kasus Delpedro sebagai upaya pengalihan tanggung jawab
- Penangkapan aktivis menuai kritik luas dan dianggap bentuk kriminalisasi
Suara.com - Polisi sempat berupaya menyita deodoran hingga celana dalam milik Delpedro Marhaen saat menggeledah kantor Lokataru Foundation di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (4/9/2025).
Fakta itu diungkap Juru Bicara Lokataru Foundation, Fian Alaydrus.
Ia menduga penyitaan barang-barang pribadi yang tidak relevan dengan perkara merupakan upaya penyidik untuk mencari-cari kesalahan.
"Kami merasa ada hal yang mau dicari-cari, karena memang sejak awal menurut kami ini dipaksakan tanpa bukti permulaan yang cukup," ujar Fian dalam konferensi pers bersama TAUD, dikutip dari YouTube YLBHI, Sabtu (6/9/2025).
Selain barang pribadi, aparat juga menyita sejumlah item lain seperti buku, spanduk peluncuran riset, kartu BPJS, hingga kartu KRL.
Menurut Fian, tindakan itu menunjukkan aparat tidak memiliki target yang jelas dan hanya berusaha mengumpulkan apa saja yang bisa ditemukan.
Penggeledahan juga dilakukan di rumah orang tua Delpedro pada hari yang sama.
Di sana, polisi turut mengambil sejumlah buku yang menurut Lokataru tidak ada kaitannya dengan kasus yang sedang berjalan.
Kambing Hitam
Baca Juga: Buku Reggae Jadi Bukti Hasutan? Polisi Sita 'Negeri Pelangi' dari Kamar Delpedro
Fian menilai rangkaian penangkapan, penetapan tersangka, hingga penggeledahan terhadap Delpedro merupakan bentuk pengalihan tanggung jawab sekaligus upaya menjadikan Lokataru sebagai kambing hitam.
Ia menegaskan, Lokataru yang mayoritas diisi anak muda, tidak memiliki kapasitas maupun sumber daya untuk menghasut massa aksi agar bertindak anarkis sebagaimana dituduhkan.
"Ini bentuk tuduhan, pengalihan tanggung jawab dari pihak kepolisian kepada orang-orang, anak-anak muda yang secara sumber daya tidak mungkin melakukan hal itu," tegas Fian.
"Hanya orang yang memiliki kekuatan, kekuasaan dan punya alat-alat yang bisa melakukan itu," tambahnya.
Dituding Hasut Massa
Polda Metro Jaya sebelumnya telah menetapkan 43 tersangka terkait aksi demo ricuh pada 25 dan 28 Agustus 2025 di Jakarta.
Berita Terkait
-
Direktur Lokataru Jadi Tersangka Provokator Demo, Dituding Mobilisasi Anak di Bawah Umur
-
Sebelum Tangkap Delpedro, Polisi Klaim Sudah Lakukan Penyelidikan Mendalam dengan Tim Gabungan
-
Jadi Tersangka Penghasutan Demo Anarkis, Direktur Lokataru Dijerat UU ITE dan Perlindungan Anak
-
Dalih Polisi Tetapkan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Tersangka Hasutan Aksi Anarkis
-
Kenapa Delpedro Marhaen Ditangkap Malam-malam? Prosedur Janggal hingga Penjelasan Polisi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur
-
Polri Serahkan Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone Kemayoran, Pastikan Tanpa Biaya
-
RS Polri Ungkap Identitas Tujuh Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Tangisan Ibu Warnai Aksi Warga di Depan ATR/BPN, Menagih Keadilan Hak Tanah
-
Polri Identifikasi 7 Jenazah Baru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone