Adu Pendidikan Raffi Ahmad, Taufik Hidayat dan Putri Komarudin: Calon Menpora?

Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo terhadap 5 kementerian menyisakan tanda tanya besar lantaran posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang lengser hingga kini belum ada kejelasan. 

Sebelumnya, Prabowo telah melantik 4 pemimpin kementerian lainnya, terkecuali untuk posisi Menpora. 

Usut punya usut, muncul 3 nama yang diduga berpotensi kuat untuk menggantikan posisi Menpora. Ketiga nama tersebut ialah Putri Anetta Komarudin, Taufik Hidayat, dan Raffi Ahmad. 

Ketiganya memiliki latar belakang yang berbeda, namun sama-sama punya potensi dan kemampuan tersendiri. 

Puteri Anetta dikenal sebagai politisi muda berprestasi dengan riwayat akademik gemilang, lulusan universitas bergengsi dunia.

Raffi Ahmad, figur publik dengan pengaruh besar, membawa modal popularitas dan jejaring luas meski latar pendidikan formalnya kerap dipertanyakan.

Sementara itu, Taufik Hidayat, legenda bulu tangkis, memiliki pengalaman nyata di lapangan olahraga sekaligus di lingkup pemerintahan.

Lalu, seperti apa perbandingan latar belakang pendidikan ketiganya? Simak inilah selengkapnya. 

Puteri Anetta Komarudin

Suara.com - Nama Puteri Anetta Komarudin belakangan semakin dikenal publik sebagai salah satu politisi muda Partai Golkar yang aktif menyuarakan aspirasi generasi milenial.

Baca Juga: Raffi Ahmad Dituding Gelapkan Pajak, Dari Rp340 Miliar jadi Hanya Rp1 Miliar

Sejak 2019, ia dipercaya menjadi Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat VII, dan kini duduk di Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan, perbankan, serta lembaga keuangan non-bank.

Tidak hanya itu, Puteri juga pernah dipercaya menjadi Ketua Delegasi Indonesia untuk Y20 Italia 2021, forum pemuda dari negara-negara anggota G20.

Di balik kiprah politiknya yang kian menonjol, Puteri memiliki rekam jejak pendidikan yang panjang, terarah, dan sarat pengalaman internasional.

Dari sekolah dasar di Jakarta, menempuh jenjang menengah di Singapura, hingga akhirnya menamatkan pendidikan tinggi di salah satu universitas bergengsi dunia, University of Melbourne, Australia.

Sebelum berkuliah di Australia, ia tercatat sebagai alumni dari SD Al Azhar 01 Jakarta, SMP Negeri 19 Mayestik Jakarta, Chai Chee Secondary School Singapura, dan Trinity College Foundation Studies Melbourne Australia. 

Taufik Hidayat

Sebagai legenda bulu tangkis, Taufik Hidayat sudah dikenal masyarakat luas. Data resmi Kemenpora mencatat riwayat pendidikan formalnya yang menampilkan bahwa Taufik merupakan alumni dari S Pangelengan 01 Jawa Barat, SMP Taman Siswa Bandung, dan SMU Taman Siswa Bandung. 

Meski tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, kariernya di dunia olahraga melambungkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia pernah meraih medali Olimpiade dan berbagai gelar dunia.

Kini, Taufik menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, sehingga sangat memahami dinamika internal Kemenpora.

Pengalaman lapangan, prestasi dunia, serta keterlibatan langsung dalam birokrasi menjadi modal utama Taufik, meskipun secara akademis ia tak sekuat Puteri.

Raffi Ahmad

Nama Raffi Ahmad lebih dikenal di dunia hiburan, namun kiprahnya di bidang bisnis membuatnya masuk daftar figur populer yang disebut-sebut sebagai calon Menpora.

Menurut catatan PDDIKTI, Raffi sempat kuliah di Universitas Paramadina dan Universitas Terbuka (UT). Namun, soal gelar akademiknya masih menuai perdebatan, terutama terkait klaim gelar doktor yang sempat dikaitkan dengannya.

Sebelumnya, Raffi diketahui merupakan alumni dari SD Taruna Bakti Bandung dan SMP Negeri 5 Bandung, kemudian pindah ke SMA Negeri 3 Jakarta lalu ke SMA Negeri 16 Jakarta. 

Meski demikian, Raffi punya modal lain yang tak bisa dipandang sebelah mata karena popularitas yang luar biasa dan jejaring bisnis yang luas.

Kemampuannya menjangkau generasi muda melalui media sosial serta posisinya sebagai ikon publik membuatnya punya daya tarik tersendiri.

Dari segi akademis ia memang kurang menonjol, namun dari segi komunikasi massa, Raffi termasuk salah satu yang terkuat.

Kontributor : Dea Nabila