- Banjir parah di Denpasar, Bali
- Korban Jiwa dan Kerusakan
- Penyebab Utama Banjir Bali
Suara.com - Bencana banjir besar yang menerjang Denpasar, Bali, pada Rabu (10/9/2025) tidak hanya menjadi duka bagi Indonesia, tetapi juga menyedot perhatian panggung dunia. Sejumlah media asing ternama ramai-ramai menyoroti tragedi yang melumpuhkan sebagian denyut nadi Pulau Dewata, menggarisbawahi dampak mengerikan dari bencana alam tersebut.
Media prestisius asal Inggris, The Guardian, mengangkat berita ini dengan tajuk yang lugas: 'Six Dead in Bali as Flash Floods Inundate Popular Tourist Destination'. Dalam laporannya, mereka secara gamblang menggambarkan bagaimana akses vital di Denpasar dan sekitarnya lumpuh total akibat genangan air. Namun, sorotan utama mereka tertuju pada korban jiwa yang berjatuhan akibat bencana ini.
"Banjir di pulau wisata Indonesia, Bali, telah menewaskan sedikitnya enam orang minggu ini dan menutup jalan-jalan utama di ibu kota, sehingga mengganggu tujuan wisata yang ramai," tulis media itu.
The Guardian juga mengulas kronologi bencana yang dipicu oleh hujan dengan intensitas sangat tinggi yang mengguyur tanpa henti sejak Selasa malam hingga Rabu pagi.
Dahsyatnya terjangan air bahkan sampai merobohkan dua bangunan di Denpasar dan membatasi akses menuju gerbang pariwisata utama Bali, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Hujan deras yang terus-menerus turun antara Selasa malam dan Rabu pagi telah merobohkan dua bangunan di ibu kota Bali, Denpasar, sementara akses ke bandara internasional pulau itu di dekat Denpasar terbatas karena hanya truk yang dapat menggunakan jalan tersebut," lapor Guardian mengutip Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.
Pandangan serupa datang dari Negeri Kanguru. Media Australia, Sydney Morning Herald, dalam artikel berjudul ''Highest we have witnessed': Bali inundated by deadly flash floods', memberikan analisis lebih dalam mengenai penyebab banjir yang begitu parah.
Mereka menyoroti masalah klasik yang menjadi biang kerok, sampah yang menyumbat saluran air. Kombinasi antara curah hujan ekstrem dan drainase yang buruk akhirnya menciptakan aliran air deras yang destruktif.
"Dikombinasikan dengan saluran air yang tersumbat sampah, hujan pada Selasa malam hingga Rabu mengubah sungai dan saluran kecil menjadi aliran deras yang merobohkan bangunan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas," jelas kantor berita tersebut.
Baca Juga: Daftar Wilayah Banjir Bali Capai 120 Titik, Jumlah Korban Jiwa Berpotensi Bertambah
Sebagai negara yang warganya menjadikan Bali sebagai destinasi favorit, Sydney Morning Herald juga melaporkan respons cepat dari pemerintah mereka.
Pemerintah Australia menyatakan kesiapsiagaan penuh untuk memberikan bantuan konsuler kepada setiap warganya yang mungkin terdampak oleh banjir besar ini, sebuah bukti betapa eratnya hubungan pariwisata antara kedua negara.
"Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia menyatakan siap memberikan dukungan konsuler jika diperlukan," tambahnya.
Berita Terkait
-
Daftar Wilayah Banjir Bali Capai 120 Titik, Jumlah Korban Jiwa Berpotensi Bertambah
-
Kantongi Kelemahan Bali United, Persija Ingin Lanjutkan Tren Positif
-
Villa yang Ditinggali Patricia Gouw di Bali Kebanjiran, Mertua Jadi Korban
-
Pulau Dewata Dilanda Banjir Besar, Luna Maya Kritik Keras Pemda: Setop Eksploitasi Bali!
-
Bali Dikepung Banjir, Bobby Kool SID Semprot Pemerintah: Ini Hasil Tangan-Tangan Serakah!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid