- Andreas menyatakan bahwa usulan Pigai perlu dibicarakan lebih lanjut.
- Ia juga menyoroti pentingnya penanggung jawab dan jumlah peserta dalam setiap demonstrasi untuk memastikan aksi berjalan tertib.
- Andreas menyimpulkan bahwa usulan penyediaan lapangan khusus demo ini masih memerlukan kajian lebih lanjut.
Suara.com - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira, memberikan tanggapan terkait usulan dari Menteri HAM, Natalius Pigai, mengenai penyediaan lapangan khusus untuk demonstrasi, termasuk di lingkungan DPR.
Andreas menyatakan bahwa usulan tersebut perlu dibicarakan lebih lanjut, meskipun ia menekankan bahwa Gedung DPR pada dasarnya adalah rumah rakyat yang terbuka.
"DPR ini kan rumah rakyat, halaman DPR ini kan rumah rakyat. Ya silakan saja kalau ada usulan itu nanti kita bicarakan," ujar Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Ketika ditanya apakah tanpa lapangan khusus pun DPR sudah terbuka untuk demonstrasi, Andreas menjelaskan bahwa selama ini memang ada kebutuhan untuk pengaturan, mengingat banyaknya orang yang keluar masuk.
Ia juga menyoroti pentingnya penanggung jawab dan jumlah peserta dalam setiap demonstrasi untuk memastikan aksi berjalan tertib.
"Iya tapi kan selama ini orang keluar masuk keluar masuk itu perlu ada pengaturan. Nah kalau demonstrasi ini kan pasti ada penanggung jawabnya, ada berapa orang yang ikut," jelasnya.
"Nah sehingga kemudian memang benar-benar demonstrasi untuk menyampaikan pendapat." lanjut Andreas.
Andreas juga mengakui bahwa banyak negara lain yang telah menyiapkan lapangan khusus untuk menyampaikan ekspresi masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa ide tersebut bukan hal baru dalam praktik demokrasi global.
Mengenai kekhawatiran bahwa pembatasan lokasi demo hanya di satu tempat dapat terkesan membatasi hak berekspresi, terutama karena tujuan demo seringkali beragam dan ditujukan ke berbagai lembaga, Andreas memberikan tanggapan terbuka.
Baca Juga: Iga Massardi Ingatkan Perjuangan Tuntutan Rakyat Belum Usai: Yang Ditangkap Belum Bebas
"Ya silakan saja kalau istana juga mau bikin. Saya kira lebih baik lagi," katanya.
Pada akhirnya, Andreas menyimpulkan bahwa usulan penyediaan lapangan khusus demo ini masih memerlukan kajian lebih lanjut.
"Iya saya kira begitu, kalau misalnya kita menyiapkan sarananya," tutupnya.
Berita Terkait
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo 'Tolak Reformasi Polri' di DPR
-
Avishkar Raut: Ketika Suara Belia Mengguncang Kekuasaan Tua
-
MenHAM Natalius Pigai Usul DPR Bikin Lapangan Tampung Massa Pendemo: Kalau di Jalan Bikin Macet!
-
Iga Massardi Ingatkan Perjuangan Tuntutan Rakyat Belum Usai: Yang Ditangkap Belum Bebas
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
Terkini
-
Celana Dalam Pink Jadi Saksi Aksi Bejat Guru SMK di Batang, Ancam dan Rayu Siswi Sejak Awal Tahun
-
Soal Prabowo Lantik Menkopolkam dan Menpora Baru Besok, Anak Buahnya Bilang Begini!
-
Sebelum Ditusuk, PSK di Sidrap Sempat Gigit Tangan Pelaku dan Teriak Minta Tolong
-
Kabinet Merah Putih Masih Pincang, Besok Prabowo Lantik Menko Polkam dan Menpora Baru?
-
Bakal Tersangka usai Didepak Prabowo? Mahfud MD Ungkap 2 Opsi Seret Budi Arie di Kasus Judol
-
Serangan Balik KPK! Bongkar Aliran Dana Rp 108 Miliar ke Perusahaan Rudy Tanoe
-
Komisi II DPR Kritik Keras Keputusan KPU Jadikan Ijazah Capres Informasi Rahasia
-
Skandal Kuota Haji: KPK Ungkap Jual Beli Kuota Khusus Antar Biro Travel, Negara Boncos Rp1 Triliun
-
Selain Ijazah, Laporan Harta Kekayaan LHKPN Capres dan Cawapres juga Dirahasiakan KPU
-
Anak Buah Prabowo Beri Kode di Istana, Pelantikan Menko Polkam dan Menpora Rabu Besok?