Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti baru-baru ini melayangkan surat terbuka untuk Presiden Prabowo Subianto.
Melalui sebuah cuitan panjang di akun X-nya, @susipudjiastuti, pemilik perusahaan Susi Air itu meminta Prabowo untuk menghentikan penambangan di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Susi khawatir jika penambangan nikel tersebut akan merusak lingkungan. Pasalnya, Raja Ampat selama ini dikenal karena keindahan alamnya.
"Pak Presiden @prabowo @setkabgoid @KemensetnegRI, Raja Ampat adalah warisan bangsa yang tidak ternilai untuk generasi yang akan datang. Kerusakan yang akan terjadi tidak mungkin termaafkan," cuitnya pada Senin (15/9/2025).
Susi menambahkan, "Sebagai pendukung bapak @prabowo, saya tidak rela bila nanti kesalahan ditimpakan kepada bapak. Dengan segala hormat, mohon hentikan semua penambahan di wilayah Raja Ampat."
Aktivis laut itu pun menyisipkan sebuah berita dengan judul "Tambang Nikel PT Gag Raja Ampat Kembali Beroperasi, Prabowo Perintahkan Pengawasan Lebih Intensif."
Tidak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga mencurahkann kekhawatirannya akan kerusakan lingkungan yang bisa terjadi di Raja Ampat bila aktivitas penambangan tetap berlangsung.
"Bila keindahan dan keutuhan wilayah laut Raja Ampat rusak tercemar. Kita menyesalinya dan anak cucu kita tidak akan memaafkan kita. Mohon hentikan sebelum ini terjadi Pak Presiden @prabowo @setkabgoid @KemensetnegRI @gerindra," ujar Susi sedih.
Cuitan Susi ini pun mendapat dukungan dari ratusan warganet. Banyak dari mereka yang juga tidak setuju dengan penambangan nikel tersebut.
Baca Juga: Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?
"Wah, gila ya bu. Ini bakal rusak selaut-lautnya, mereka, si dalangnya ini nggak tau apa ya, kalau 70 persen oksigen datengnya dari tumbuhan laut. Makin aja jelek udara di negara kita," protes seorang warganet.
"PT GAG Nikel tidak hanya melakukan aktivitas pertambangan di kawasan hutan lindung, aktivitas PT Gag Nikel ini juga dilakukan di wilayah pulau kecil. Jangan sampai pemerintahan Pak Prabowo dinilai merusak lingkungan, ruang hidup pesisir dan melanggar putusan MK," imbuh warganet lainnya.
"Kasihan warga lokal teriak-teriak protes, nggak ada guna, ini Papua dikeruk terus, mulai nikel sampai emas melimpah," sesal warganet yang lain.
Kementerian ESDM Izinkan Tambang Beroperasi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyetujui pembukaan kembali tambang nikel PT Gag Nikel, yang berlokasi di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Direktur Utama PT Gag Nikel, Khaidir Said, menjelaskan bahwa tambang telah mengantongi izin lingkungan dan operasional sejak September 2025.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan