- DPRD dan Dishub menyegel parkir ilegal milik Buana Parking di Jakarta Timur
- Parkir ilegal merugikan PAD hingga Rp 700 miliar per tahun dan menyebabkan kemacetan
- DPRD dorong polisi usut operator nakal dan imbau masyarakat tidak membayar parkir ilegal
Suara.com - Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Perhubungan (Dishub) menyegel dua lokasi parkir ilegal di kawasan Jakarta Timur.
Kedua titik tersebut dikelola oleh Buana Parking yang diketahui tidak mengantongi izin resmi.
Ketua Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta Ahmad Lukman Jupiter mengatakan, langkah tegas ini dilakukan untuk memberi efek jera kepada pengelola parkir yang nakal.
Ia mengingatkan, praktik parkir ilegal bukan hanya merugikan masyarakat, tetapi juga membuat keuangan daerah bocor hingga ratusan miliar rupiah.
"Tentunya juga merugikan pendapatan asli daerah (PAD) yang selama ini dianggap lebih dari 70 persen pendapatan dianggap bocor dan potensi kerugian pendapatan asli daerah sekitar Rp 700 miliar pertahun dari sisi pendapatan sektor perparkiran," kata Jupiter kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).
Selain merugikan PAD, parkir ilegal kerap menjadi salah satu penyebab kemacetan di Jakarta.
Jupiter menambahkan, tarif yang dipungut operator nakal biasanya tidak sesuai aturan, sehingga masyarakat yang dirugikan.
"Karena Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) tidak pernah tahu berapa omzet yang sebenarnya, berapa jumlah kendaraan yang sebenarnya setiap hari, setiap saat," ujarnya.
Menurut Jupiter, praktik parkir ilegal juga rawan mengemplang pajak.
Baca Juga: DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
"Sampai hari ini kami meyakini bahwa operator ilegal juga punya potensi dalam hal mengemplang pajak, mereka tidak melaporkan pajak dan itu juga ada potensi ke arah sana," sambungnya.
Politisi Nasdem itu menilai pungutan parkir oleh operator tak berizin sama saja dengan praktik pungutan liar.
"Oleh karena itu pungli itu adalah pidana, itu adalah perbuatan pidana dan dari sisi perizinan saja mereka tidak patuh, apalagi dari sisi pembayaran kepada Bapenda," tegasnya.
Jupiter menyebut di Jakarta masih ada puluhan operator nakal yang beroperasi tanpa izin.
"Untuk di Jakarta yang ilegal kami meyakini ada lebih dari 50 operator," ungkapnya.
Karena itu, DPRD DKI mendorong kepolisian agar turun tangan mengusut praktik parkir ilegal.
Berita Terkait
-
DPRD DKI Jakarta Apresiasi Program Pemutihan Ijazah
-
DPRD DKI Jakarta Komitmen Percepat Revisi Perda Pelestarian Budaya Betawi
-
Ragunan Buka Malam? DPRD DKI Ajukan Syarat Ketat!
-
Wacana Ragunan Buka Malam, DPRD Ultimatum Pramono Anung: Jangan Mimpi Naikkan Harga Tiket!
-
DPRD PSI Geram: Jakarta Macet Parah, Ekonomi Terancam! Sindir Gubernur yang Terlena Data
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal