Suara.com - Sebuah momen tak terduga dari sebuah acara wisuda mendadak viral dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.
Panggung yang seharusnya menjadi saksi momen sakral kelulusan, berubah menjadi arena satire politik. Seorang wisudawan dengan berani menampilkan pesan yang dianggap menyinggung mantan presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dalam video pendek yang bersumber dari akun media sosial X (sebelumnya Twitter) @ranxys, tampak seorang mahasiswa yang baru saja menerima ijazahnya.
Dengan senyum lebar penuh kebanggaan, ia berpose di hadapan kamera. Di tangan kanannya, ia memegang map ijazah yang menjadi simbol akhir perjuangannya di bangku kuliah.
Namun, perhatian publik justru tersedot pada benda yang ada di tangan kirinya.
Bukan bunga atau ucapan selamat, melainkan sebuah ponsel pintar yang menyala. Di layar ponsel tersebut, terpampang tulisan singkat namun tajam: "JOKOWI MANA BISA GINI".
Sontak, aksi wisudawan yang tidak diketahui identitas dan asal universitasnya itu langsung menjadi sorotan.
Rekaman yang ditayangkan di layar besar auditorium wisuda itu disambut tawa dan riuh dari para hadirin, sebelum akhirnya menyebar luas di dunia maya.
Pesan tersebut seolah menjadi sentilan jenaka yang langsung terhubung dengan isu kontroversial yang selama ini kerap menerpa Presiden Jokowi, yakni mengenai keaslian ijazahnya.
Baca Juga: Krim 'Seupil'! Quality Control Biskuit Roma Dikritik Habis oleh Siswa, Mayora Diminta Tanggung Jawab
Seperti diketahui, isu mengenai ijazah Jokowi telah menjadi bahan perdebatan dan narasi politik selama bertahun-tahun.
Meskipun pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai almamater Presiden Jokowi telah berulang kali memberikan klarifikasi dan menunjukkan bukti keaslian ijazah tersebut, narasi yang meragukannya tetap hidup di sebagian kalangan masyarakat.
Aksi wisudawan ini pun memantik beragam reaksi dari warganet. Sebagian besar memuji keberanian dan kreativitasnya sebagai bentuk kritik sosial yang cerdas dan menghibur.
Mereka menganggapnya sebagai cara generasi muda menyuarakan pendapat dengan gaya yang khas: subtil, penuh humor, namun tepat sasaran.
"Ini baru wisudawan, kritisnya lewat jalur komedi. Keren!" tulis seorang pengguna di kolom komentar.
Lainnya menambahkan, "Satire tingkat dewa. Tanpa teriak-teriak, pesannya sampai."
Namun, tidak sedikit pula yang menyayangkan aksi tersebut. Beberapa pihak menganggap panggung wisuda adalah momen formal yang sakral, sehingga tidak pantas dijadikan ajang untuk menyindir atau berpolitik praktis.
Mereka berpendapat bahwa tindakan tersebut kurang etis dan tidak menunjukkan rasa hormat kepada institusi pendidikan maupun figur seorang kepala negara.
Berita Terkait
-
Lebih dari Sekadar Cekcok, Bongkar 5 Fakta di Balik Kisruh Dosen Viral yang Bikin Heboh Malang
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Nyesek Banget! Viral Kakak Adik di Bogor Gantian Pakai Seragam dan Sepatu Demi Bisa Sekolah
-
Pergantian Kapolri Listyo Disebut Bisa Jadi Bumerang, Said Didu Ikut Angkat Bicara
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara