Suara.com - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menilai polemik yang sempat menimpa Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, menjadi gejala tidak sehat bagi dunia pendidikan.
Roni sempat dimutasi ke sekolah lain, berbarengan dengan adanya kabar kalau dia menegur siswanya yang merupakan anak Wali Kota Prabumulih karena membawa mobil ke sekolah.
Hetifah menekankan, kejadian tersebut menunjukkan adanya potensi intervensi kekuasaan yang mengancam otonomi dan independensi satuan pendidikan, khususnya kepala sekolah yang memiliki otoritas dalam menegakkan tata tertib dan disiplin di lingkungan sekolah.
"Jika tindakan kepala sekolah terhadap pelanggaran aturan justru dicopot, maka pesan yang sampai kepada publik adalah lemahnya perlindungan terhadap tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya," kata Hetifah kepada Suara.com, dihubungi Kamis (18/9/2025).
Hetifah menegaskan, peran kepala sekolah maupun tenaga pendidik harus dilindungi agar mereka dapat bekerja dengan tenang, tanpa rasa khawatir terhadap tekanan eksternal.
Ia menekankan pentingnya kehadiran negara dalam memberikan perlindungan hukum dan moral bagi pendidik di seluruh Indonesia.
"Oleh karena itu, kami mendorong agar pemerintah daerah dan semua pihak terkait, menghormati otonomi sekolah serta memberikan perlindungan hukum dan moral kepada para pendidik dalam menjalankan kewenangannya," tegas Hetifah.
Politisi Partai Golkar itu juga mengingatkan bahwa sekolah harus diposisikan sebagai ruang yang netral, jauh dari intervensi politik maupun kepentingan pribadi.
Ia menilai netralitas sekolah sangat penting agar dunia pendidikan dapat menjalankan fungsi utamanya, yaitu membentuk karakter, kedisiplinan, dan integritas generasi muda bangsa.
Baca Juga: Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
"Sekolah harus menjad ruang yang netral, bebas dari tekanan politik maupun kepentingan pribadi, agar pendidikan benar-benar berfungsi untuk membentuk karakter, kedisiplinan, dan integritas generasi muda kita," ucapnya.
Kasus itu mulanya viral di media sosial karena video Roni yang ditangisi oleh para siswa yang mendengar kabar dirinya akan dipindahkan tugas.
Ramainya kontroversi itu pun sampai ke pihak Istana Negara. Tak lama, Ajudan Presiden Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, mengumumkan bahwa pencopotan Roni dibatalkan.
"Sudah selesai ya, kepala sekolahnya akan kembali bertugas ke sekolah asal, dan satpamnya juga akan kembali bertugas di sekolah asal,” tulis Rizky melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa (16/9) malam. Keesokan harinya, Roni kembali ke sekolah dan kembali disambut oleh para siswanya.
Berita Terkait
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Walkot Prabumulih Minta Maaf di Depan Kepala Sekolah, Netizen Soroti Gesturnya: Arogan
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!
-
Wali Kota Prabumulih Beri Motor Listrik untuk Kepsek dan Satpam yang Batal Dicopot, Berapa Harganya?
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik