News / Nasional
Sabtu, 20 September 2025 | 14:39 WIB
Petugas Rekam Momen Pilu Guru 59 Tahun yang Cuma Jadi Pegawai Paruh Waktu (Instagram)
Baca 10 detik
  • Guru honorer berusia 59 tahun bikin petugas PPPK menangis.
  • 21 tahun mengabdi jadi guru, bapak 59 tahun itu statusnya hanya PPPK Paruh Waktu.
  • Seorang pengawai yang mengurus berkas sang guru pun ikut menangis mengetahui fakta tersebut,

Suara.com - Sebuah video singkat yang merekam perjuangan seorang guru honorer lanjut usia telah memicu gelombang keharuan dan kemarahan di jagat maya.

Namun, yang membuat kisah ini semakin menyentuh adalah fakta bahwa perekam video tersebut bukanlah anggota keluarga, melainkan petugas pendaftaran yang ikut menangis saat menyaksikan langsung momen pilu itu.

Dalam rekaman yang viral, seorang bapak berusia 59 tahun terlihat duduk di depan meja administrasi, berusaha tegar sambil mengurus berkas pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dengan peci dan syal melingkar di leher, raut wajahnya yang lelah tak mampu menyembunyikan matanya yang berkaca-kaca.

Momen tersebut diabadikan oleh seorang petugas yang saat itu sedang melayaninya.

Merasa hatinya ikut teriris melihat pemandangan di depannya, sang petugas memutuskan untuk merekam dan membagikan kisah tersebut sebagai bentuk keprihatinan.

Melalui keterangan video, terungkaplah sebuah cerita pengabdian panjang yang berakhir dengan ironi.

"Maaf Bapak aku videoin. Enggak tahan banget lihat ini. Nangis terus," tulis sang petugas, mengungkapkan perasaannya yang campur aduk.

Ia kemudian menceritakan latar belakang guru tersebut.

Baca Juga: Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital

Sang bapak telah mendedikasikan hidupnya selama 21 tahun sebagai guru agama, bahkan mengajar di dua sekolah berbeda.

Namun, setelah puluhan tahun berjuang, status yang bisa ia dapatkan di usia senjanya hanyalah PPPK Paruh Waktu.

Petugas Rekam Momen Pilu Guru 59 Tahun yang Cuma Jadi Pegawai Paruh Waktu (Instagram)

"Mengabdi selama 21 tahun, mengajar di dua tempat, dapatnya cuma PPPK Paruh Waktu di umur beliau yang 59 tahun," lanjut tulisan dalam video tersebut, menyoroti ketidakadilan yang dirasakan.

Kekecewaan ini bukan hanya dirasakan oleh sang guru, tetapi juga oleh petugas yang menjadi saksi perjuangannya hari itu.

Sebagai seseorang yang berada di dalam sistem, ia merasa frustrasi dan mempertanyakan kebijakan yang berlaku.

"Ini pemerintah gimana sih? Kenapa yang begini begini tidak diperhatikan," imbuhnya, sebuah pertanyaan tajam yang mewakili suara banyak orang.

Load More