- MDIS adalah institusi pendidikan tinggi swasta nirlaba tertua di Singapura yang menawarkan program diploma hingga pascasarjana
- Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, merupakan alumnus MDIS yang menempuh pendidikan sarjana di Singapura
- Kualitas pendidikan di MDIS diawasi ketat oleh pemerintah Singapura melalui akreditasi EduTrust
Suara.com - Nama Management Development Institute of Singapore (MDIS) kembali menjadi sorotan, terutama setelah salah satu alumnusnya, Gibran Rakabuming Raka, menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
Namun, banyak yang belum sepenuhnya memahami apa itu MDIS dan bagaimana sistem pendidikannya bekerja, termasuk bagaimana Gibran bisa mendapatkan ijazah dari universitas asal Inggris.
MDIS bukanlah institusi sembarangan. Berdiri sejak tahun 1956, ia menyandang status sebagai institusi pendidikan tinggi swasta nirlaba (Private Education Institution/PEI) tertua di Singapura.
Status nirlaba ini berarti fokus utama lembaga adalah pada pengembangan pendidikan, bukan mencari keuntungan semata.
Salah satu keunikan utama MDIS adalah model kerja samanya dengan universitas-universitas ternama di luar negeri, khususnya dari Inggris.
MDIS menawarkan program dari jenjang diploma, sarjana (S1), hingga pascasarjana (S2), di mana perkuliahan dilakukan di Singapura, namun ijazah yang diterima mahasiswa diterbitkan langsung oleh universitas mitra.
Inilah yang terjadi pada Gibran Rakabuming Raka. Ia menempuh pendidikan sarjananya di kampus MDIS Singapura sekitar tahun 2007, namun ijazah S1 yang ia terima secara resmi dikeluarkan oleh University of Bradford, Inggris, yang pada saat itu menjadi mitra MDIS untuk program studi yang diambilnya.
Sistem itu memungkinkan mahasiswa mendapatkan kualifikasi internasional bereputasi tanpa harus tinggal permanen di negara asal universitas tersebut.
Kualitas Terjamin di Bawah Pengawasan Ketat Pemerintah
Baca Juga: Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'
Sebagai institusi yang menerima banyak mahasiswa internasional, MDIS berada di bawah regulasi ketat pemerintah Singapura.
Kualitasnya dijamin melalui akreditasi EduTrust yang dikelola oleh SkillsFuture Singapore (SSG), sebuah badan pemerintah yang mengambil alih fungsi pengawasan dari Council for Private Education (CPE) sejak 1 Oktober 2024.
Akreditasi EduTrust ini bersifat wajib. Hanya institusi dengan sertifikasi inilah yang diizinkan secara hukum untuk merekrut dan menerima mahasiswa internasional yang memerlukan Student’s Pass (izin tinggal pelajar). Hal ini memberikan jaminan perlindungan dan kualitas bagi para pelajar yang memilih untuk melanjutkan studi di sana.
Berlokasi di 501 Stirling Road, Singapore 148951, MDIS menempati satu kampus terpusat yang dilengkapi fasilitas modern untuk menunjang berbagai program studi.
Fasilitas tersebut mencakup Resource Hub atau perpustakaan, laboratorium canggih untuk jurusan life sciences, teknik, dan IT, hingga studio radio dan televisi untuk mahasiswa komunikasi.
Selain itu, tersedia pula pusat pelatihan perhotelan, auditorium, sport hall, bahkan asrama mahasiswa bernama MDIS Residences@Stirling yang berada di dalam kompleks kampus.
MDIS menawarkan beragam pilihan jurusan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini, di antaranya:
- Bisnis & Manajemen
- Marketing
- Media & Komunikasi
- Teknologi Informasi (IT)
- Life Sciences
- Hospitality & Pariwisata
- Keperawatan
Beberapa mitra universitas ternama yang aktif bekerja sama dengan MDIS antara lain adalah University of Sunderland (UK) untuk program Business & Marketing Management serta MBA, Teesside University, dan Northumbria University.
Bagi calon mahasiswa dari Indonesia yang tertarik, proses pendaftaran umumnya dilakukan secara online melalui situs resmi MDIS.
Persyaratan utamanya meliputi bukti kemampuan bahasa Inggris (seperti skor IELTS/TOEFL atau tes internal yang disediakan MDIS) serta dokumen akademik terakhir sesuai jenjang program yang dituju.
Sumber:
- MDIS Singapore – About Us
- MDIS Singapore – Programmes & Partners
- SkillsFuture Singapore – EduTrust & ERF Regulations
Tag
Berita Terkait
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'
-
Beda Biaya Kuliah Gibran di UTS Insearch Sydney vs MDIS Singapura, Bak Langit Bumi
-
UTS Insearch Sydney Sekolah Apa? Tercantum di Riwayat Pendidikan Gibran
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
Heboh Pendidikan Gibran, Berapa Biaya Kuliah di UTS Insearch Sydney? Cek Rinciannya
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'
-
Kronologi Horor di Kantor Bupati Brebes: Asyik Lomba Layangan, Teras Gedung Tiba-tiba Runtuh