- AM, anak Wali Kota Prabumulih, resmi pindah dari SMPN 1 ke SMPN 5 Prabumulih setelah terlibat dalam kontroversi membawa mobil ke sekolah
- Pihak SMPN 5 Prabumulih menyatakan kepindahan AM murni karena adanya kuota kosong dan menegaskan tidak akan ada perlakuan khusus yang diberikan
- Langkah ini menjadi penutup dari drama viral yang sebelumnya menyeret isu pemecatan Kepala SMPN 1, Roni Ardiansyah
Suara.com - Kisruh yang menyeret nama anak Wali Kota Prabumulih, Arlan, terkait isu membawa mobil ke sekolah akhirnya menemukan titik terang. AM, siswi SMPN 1 Prabumulih yang menjadi pusat perhatian, secara resmi telah angkat kaki dan pindah ke sekolah baru, SMPN 5 Prabumulih, terhitung sejak Senin (22/9/2025).
Kepindahan ini seolah menjadi babak penutup dari drama yang sempat memanas dan viral di media sosial, yang bahkan menyeret isu pemecatan kepala sekolah sebelumnya. Pihak SMPN 5 Prabumulih pun secara terbuka mengonfirmasi status baru AM sebagai siswi mereka.
Waka Humas SMPN 5 Prabumulih, Meynita, menjelaskan bahwa proses perpindahan AM telah sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku dalam sistem pendidikan, tanpa ada campur tangan atau perlakuan istimewa.
“Memang benar, AM pindah ke SMPN 5 Prabumulih. Prosesnya melalui surat rekomendasi dan verifikasi sesuai prosedur. Kebetulan ada kursi kosong di kelas VIII karena sebelumnya ada siswa yang keluar, sehingga kuota di Dapodik kembali tersedia,” ujar Meynita dikutip, Selasa (23/9/2025).
Meynita dengan tegas menepis anggapan bahwa kepindahan ini merupakan "jalan keluar" dari polemik yang terjadi di sekolah lama. Ia bersikeras bahwa keputusan menerima AM murni didasarkan pada ketersediaan kuota dan hak setiap anak untuk mendapatkan pendidikan.
“Keputusan ini semata-mata karena ketersediaan kuota. Semua siswa punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan,” katanya.
Menyadari status AM sebagai anak seorang pejabat publik, Meynita juga memberikan jaminan bahwa tidak akan ada perlakuan khusus yang diberikan. Pihak sekolah berkomitmen untuk memperlakukan semua siswanya secara setara demi menjaga lingkungan belajar yang adil dan kondusif.
“Semua siswa diperlakukan sama. Kami berharap dengan langkah ini, baik orang tua maupun sekolah bisa fokus pada pendidikan. Suasana di SMPN 1 juga bisa kembali kondusif,” ujarnya.
Sebelumnya, publik dihebohkan oleh kabar pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah. Pencopotan ini santer diisukan sebagai buntut dari tindakannya menegur AM yang membawa mobil ke lingkungan sekolah.
Baca Juga: Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
Momen perpisahan Roni dengan para siswanya yang diwarnai isak tangis pun viral dan memicu simpati luas dari warganet.
Namun, Wali Kota Prabumulih Arlan telah membantah keras tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa informasi pemecatan karena menegur anaknya adalah tidak benar.
Sebagai bentuk klarifikasi dan meredakan ketegangan, Arlan bahkan telah menggelar pertemuan langsung dengan Roni Ardiansyah dan Ageng Winoto, penjaga sekolah yang juga sempat dicopot, pada Rabu (17/9/2025) lalu, di mana ia menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi.
Berita Terkait
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta