News / Metropolitan
Rabu, 24 September 2025 | 16:48 WIB
Polisi Gencar Pasang Plang Peringatan di Hutan Riau: Karhutla Musuh Bersama!
Baca 10 detik
  • Kepolisian makin gencar untuk memerangi kasus karhutla di Riau.  
  • Upaya pencegahan juga dilakukan dengan cara pemasangan plang peringatan di titik rawan karhutla. 
  • Pemasangan plang itu juga ditujukan untuk menggerakkan masyarakat untuk lebih sadar dengan masalah lingkungan. 

Suara.com - Upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau terus dilakukan oleh kepolisian. Salah satu cara polisi yakni memasangkan plang larangan beraktivitas di area bekas kebakaran secara masif.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menyebut pendistribusian plang merupakan wujud nyata dari keseriusan Polda Riau bersama Pemprov Riau dalam mencegah karhutla.

"Kami ingin memastikan lahan bekas terbakar tidak lagi disalahgunakan, dan seluruh pihak memiliki rasa tanggung jawab yang sama menjaga lingkungan,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).

Menurutnya, masifnya pemasangan plang peringatan beraktivitas di titik-titik rawan karhutla juga untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap hutan. Pemasangan plang juga bisa menjadi pengingat bahwa karhutla adalah musuh bersama.

"Dengan kesinambungan program antara pemerintah provinsi, Polda Riau, dan stakeholder lainnya, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat," ujarnya.

Gubernur Riau Abdul Wahid turut memberikan respons positif atas upaya kepolisian yang gencar memasangkan plang peringatan bahaya karhutla.

"Plang ini adalah pengingat dan ajakan nyata kepada masyarakat agar selalu waspada, tidak menyalahgunakan lahan bekas kebakaran, serta turut berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.

Menurutnya, program ini sejalan dengan target nasional dalam penurunan emisi melalui skema FOLU Net Sink 2030 yang menargetkan emisi bersih negatif sebesar minus 140 juta ton COe pada tahun 2030.

"Upaya pengendalian karhutla tidak bisa hanya dilakukan satu pihak. Semua elemen harus bergandeng tangan," ungkapnya.

Baca Juga: Roy Suryo Kuliti Data Pendidikan Gibran di Situs Pemkot Solo hingga Setneg: Fatal!

Load More