Suara.com - Tragedi robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9) 2025 sore menimbulkan duka mendalam sekaligus pertanyaan besar.
Bagaimana mungkin sebuah musala berlantai tiga yang masih dalam tahap pembangunan sudah difungsikan untuk aktivitas santri, hingga akhirnya ambruk dan menimbun puluhan orang di bawah reruntuhan?
Setidaknya tiga santri meninggal dunia, hampir seratus lainnya luka-luka, dan puluhan masih dalam pencarian.
Hingga Rabu (1/10), tim SAR gabungan dari 56 instansi dengan 332 personel masih berjuang melakukan evakuasi manual tanpa alat berat karena khawatir sisa struktur runtuh kembali.
1. Kolom Tiang Tidak Kuat
Menurut laporan BNPB, insiden terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat para santri sedang melaksanakan salat Asar berjemaah di lantai dua bangunan. Pada saat yang sama, di lantai tiga tengah dilakukan pengecoran atap.
Diduga, tiang penopang tidak mampu menahan beban cor semen yang baru saja dituangkan sejak pagi. Akibatnya, seluruh struktur roboh hingga menimpa para santri di bawahnya.
Beberapa penyintas menggambarkan detik-detik mengerikan tersebut. Muhammad Rijalul Qoib (13), santri asal Sampang, mengatakan ia sempat tertimpa atap sebelum berhasil keluar melalui celah reruntuhan.
Santri lain bernama Sofa juga menuturkan, saat itu banyak temannya yang berusaha menyelamatkan diri, namun masih banyak yang terjebak.
Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
2. Struktur Reruntuhan Terlalu Rapuh
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI M. Syafeii, menjelaskan bahwa tim belum bisa menggunakan excavator maupun crane karena struktur runtuhan sangat rapuh, seperti "jaring laba-laba".
Petugas pun berusaha masuk dengan membuat terowongan kecil, bahkan berupaya memberikan makanan dan minuman kepada korban yang masih hidup di dalam reruntuhan.
Hingga Selasa (30/9) malam, Basarnas melaporkan 98 santri menjadi korban dengan berbagai kondisi luka. Mereka dirawat di RSUD Sidoarjo, RSI Siti Hajar, dan RS Delta Surya.
Masih ada sekitar 38 orang belum ditemukan. Harapan tetap ada, sebab beberapa korban masih bisa diajak berkomunikasi dari dalam reruntuhan.
3. Indikasi Kelalaian
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Ambruk: Telan Korban Jiwa, Belum Punya IMB?
-
Sejarah Ponpes Al Khoziny, Bangunan Musala Ambruk saat Santri Salat Ashar
-
Deretan Ponpes Tertua di Jawa Timur, Termasuk Al Khoziny yang Musalanya Roboh Telan Ratusan Korban
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!