Dari tragedi ini, muncul sejumlah kejanggalan yang menimbulkan dugaan kelalaian. Meski masih dalam proses pembangunan, musala tiga lantai tersebut sudah difungsikan untuk salat berjemaah. Padahal, bangunan belum sepenuhnya aman.
4. Dugaan Tidak Ada IMB
Ada dugaan bahwa pembangunan musala tidak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Bupati Sidoarjo Subandi menyebut pihak pengelola belum mengurus izin. Fakta ini menambah panjang daftar kelalaian administratif yang berpotensi berujung fatal.
5. Santri Dilibatkan dalam Pembangunan
Beberapa kesaksian menyebut santri ikut dilibatkan dalam proses pembangunan, termasuk pekerjaan berat seperti pengecoran.
Santri bernama Sulaiman (18) mengaku keterlibatan itu kerap dijadikan bentuk hukuman. Bahkan, seorang wali santri mengungkap keponakannya mengalami retak tulang karena ikut mengecor atap yang kemudian roboh.
Menteri Agama Nasaruddin Umar, ketika ditanya soal pelibatan santri, mengaku tidak tahu menahu, meski mengakui praktik serupa terjadi di beberapa pondok lain. Ia menegaskan ke depan pembangunan fasilitas pendidikan keagamaan harus sesuai standar.
Santri seharusnya difokuskan pada kegiatan belajar dan ibadah, bukan dilibatkan dalam pekerjaan konstruksi berisiko tinggi. Peristiwa ini menunjukkan adanya celah pengawasan yang perlu segera dibenahi, baik di tingkat pesantren maupun pemerintah.
Respons Pihak Pesantren
Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH R Abdus Salam Mujib, membenarkan bahwa musala memang masih dalam tahap pembangunan sekitar sembilan hingga sepuluh bulan terakhir.
Lantai dasar difungsikan sebagai musala, sementara lantai atas direncanakan sebagai aula kegiatan santri. Menurutnya, penyebab runtuhnya bangunan adalah karena penopang tidak kuat menahan material cor.
Pengakuan bahwa bangunan digunakan untuk aktivitas santri menimbulkan pertanyaan besar seperti tidak ada kesadaran risiko keselamatan sebelum memutuskan memfungsikan bangunan yang belum selesai itu.
Kepolisian saat ini masih menyelidiki penyebab pasti robohnya bangunan. Tim dari Polda Jawa Timur sudah diterjunkan untuk memeriksa lokasi dan mengumpulkan keterangan saksi.
Di sisi lain, Kementerian Agama berjanji menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran agar pembangunan pondok pesantren ke depan tidak lagi mengabaikan aturan konstruksi dan keselamatan. Menteri Nasaruddin Umar menyatakan akan memberi perhatian khusus agar semua proyek pembangunan ponpes memenuhi standar bangunan layak.
Kini, ratusan keluarga korban masih menanti kabar dari posko darurat. Isak tangis pecah setiap kali nama korban diumumkan lewat pengeras suara musala Al-Amin di dekat lokasi kejadian.
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Ambruk: Telan Korban Jiwa, Belum Punya IMB?
-
Sejarah Ponpes Al Khoziny, Bangunan Musala Ambruk saat Santri Salat Ashar
-
Deretan Ponpes Tertua di Jawa Timur, Termasuk Al Khoziny yang Musalanya Roboh Telan Ratusan Korban
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong