-
Mardiono membuka pintu rekonsiliasi bagi kubu Agus Suparmanto.
-
Kubu Agus belum ambil sikap karena belum melihat SK kepengurusan secara resmi.
-
Kedua pihak menekankan pentingnya persatuan dan demokrasi internal partai
Suara.com - Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda Kakbah (GPK), Thobahul Aftoni, mewakili kubu Agus Suparmanto, menanggapi pernyataan M. Mardiono, yang membuka pintu bagi kubu Agus untuk bergabung.
Pernyataan Mardiono ini muncul setelah Kementerian Hukum menyebut telah mengesahkan SK kepengurusan PPP hasil Muktamar Ancol di bawah kepemimpinan Mardiono.
Aftoni menyatakan bahwa meskipun pernyataan Mardiono telah menjadi konsumsi publik, hingga saat ini belum ada komunikasi formal yang terjalin antara kedua belah pihak.
"Ya itu pernyataan di publik kan. Belum ada komunikasi secara itu, saya belum terkonfirmasi," ujar Aftoni di Kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025).
Lebih lanjut, Aftoni menegaskan bahwa pihaknya belum melihat secara utuh dan formal bentuk SK kepengurusan PPP yang baru. Hal ini menjadi krusial bagi kubu Agus Suparmanto untuk mengambil langkah selanjutnya.
"Dan kami juga sekali lagi belum melihat secara utuh secara formal bentuk dari SK-nya tadi kan," tambahnya.
Fokus utama kubu Agus Suparmanto saat ini adalah mengawal suara-suara elektoral mayoritas yang telah mengikuti muktamar sesuai mekanisme yang diatur dalam AD/ART partai.
Aftoni menekankan pentingnya menjaga demokrasi internal partai agar tidak tercoreng oleh persoalan legal/formal.
"Yang kami jaga, yang kami kawal ini kan suara-suara elektoral mayoritas, yang sudah mengikuti muktamar sesuai mekanisme yang telah diatur dalam AD/ART. Dan ini harus kita kawal. Jangan sampai, demokrasi di internal partai ini tercoreng karena persoalan legal/formal," tegasnya.
Baca Juga: Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
Aftoni mengisyaratkan bahwa kubu Agus Suparmanto akan mempertimbangkan langkah politik dan hukum setelah melihat secara resmi dan utuh bentuk SK kepengurusan PPP yang baru.
"Kalau kami sudah melihat secara formil bentuk SK-nya, ya nanti kami akan pertimbangkan secara politik maupun hukum," pungkasnya.
Sebelumnya, Muhammad Mardiono, menegaskan komitmennya untuk merangkul seluruh elemen partai, termasuk kubu Agus Suparmanto, pasca-pengesahan kepengurusan PPP hasil Muktamar X Ancol di bawah kepemimpinannya oleh Kementerian Hukum.
Mardiono menyerukan persatuan demi memperkokoh perjuangan partai dan menghadirkan kemaslahatan bagi umat.
Dalam pernyataannya, Mardiono secara lugas menjawab pertanyaan awak media mengenai upaya untuk merangkul pihak-pihak yang sebelumnya berseberangan.
"Tentu, tentu. Saya masih menunggu, bukan hanya menunggu tapi mengajak. Yuk kita sekali lagi, bukan hanya yang ada di Jakarta, tapi seluruh Indonesia. Kita bersatu kembali untuk kita memperkokoh perjuangan Partai Persatuan Pembangunan, agar perjuangan Partai Persatuan Pembangunan itu bisa menghadirkan sebuah kemaslahatan bagi umat," jelas Mardiono di Kawasan Jakarta, Kamis (2/10/2025) malam.
Berita Terkait
-
Rommy Diduga Mainkan 'Boneka Politik' Agus Suparmanto, Habil Marati: Nafsu Kuasanya Luar Biasa!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Masa Depan PPP Suram? Pengamat: Di Mata Rakyat 'Mengurus Partai Saja Tidak Becus'
-
Muktamar X PPP Ricuh dan Saling Klaim Jadi Ketum, Pakar: Partai Tua Tapi Belum Dewasa
-
PPP Punya 2 Ketum, Menteri Yusril 'Angkat Tangan': Pemerintah Takkan Campur Tangan!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!