- Tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah santri korban tragedi Ponpes Al Khoziny
- Korban berasal dari berbagai daerah, termasuk Bangkalan, Surabaya, Bekasi, Semarang, dan Sampang
- Salah satu korban, Moh Dafin (13) asal Semarang, ditemukan dalam kondisi tubuh terpisah
Suara.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah santri yang menjadi korban dalam tragedi ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo. Proses identifikasi yang rumit ini membawa secercah kepastian bagi keluarga yang menanti kabar orang-orang terkasih mereka.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) M Khusnan, mengonfirmasi perkembangan terbaru ini dalam sebuah pernyataan resmi.
“Tim DVI Polda Jatim telah melaksanakan identifikasi terhadap delapan kantong jenazah yang terdiri dari tujuh jenazah dan satu body part. Dari delapan kantong tersebut, tujuh di antaranya cocok dengan nomor antemortem,” kata Kombes Pol M Khusnan di Surabaya, Senin (6/10/2025) malam.
Para korban yang berhasil dikenali berasal dari berbagai daerah, mulai dari Jawa Timur hingga Bekasi dan Semarang, menunjukkan jangkauan luas dari ponpes tersebut.
Berikut adalah data ketujuh korban yang telah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI:
- Moh. Royhan Mustofa (17) asal Jl KH. Syadhali, Makhdi, RT 1, RW 2, Kelurahan Banyuayuh, Kamal, Bangkalan, Jawa Timur.
- Abdul Fattah (18) asal Asem Manunggal.
- Wasiyur Rohib (17) asal Jl. Gayungan 8 Gg Mawar 14/53 Surabaya, Jawa Timur.
- Muhammad Aziz Pratama Yudistira (16) asal KP. Pulo Kapuk Mekar Mukti, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.
- Moh Dafin (13) asal Jl Banowati Selatan 11/20, RT 007, RW 001, Bulu Lor, Semarang, Jawa Tengah.
- Muhammad Ali Rahbini (19) asal Dusun Plasah, Birem, Tambelang, Sampang, Jawa Timur.
- Sulaiman Hadi (15) asal Morleke, Kolla Modung, Bangkalan, Jawa Timur.
Dalam proses identifikasi, tim menemukan fakta pilu mengenai salah satu korban termuda, Moh Dafin. Khusnan menjelaskan bahwa dua kantong jenazah dengan nomor PM RSB B033 dan B034 ternyata merupakan bagian tubuh dari santri berusia 13 tahun tersebut. Kecocokan dipastikan setelah proses rekonsiliasi data postmortem dengan data antemortem dari keluarga.
Kondisi jenazah yang tidak utuh menjadi tantangan utama bagi tim. Kabid DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Kombes Pol Wahju Hadijati, membenarkan hal ini.
"Ada yang terpisah antara badan dan anggota tubuh lainnya, namun hasil pencocokan memastikan itu satu orang,” ujar Wahju Hadijati sebagaimana dilansir Antara.
Dengan tambahan tujuh jenazah ini, total korban yang telah berhasil diidentifikasi mencapai 17 orang dari total 59 kantong jenazah yang diterima tim DVI Polda Jatim. Proses identifikasi untuk korban lainnya masih terus berlanjut.
Baca Juga: BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
Berita Terkait
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Ketua Komisi VIII Soroti Kelalaian Pengawasan dan Dorong Pembenahan
-
Berapa Jumlah Terkini Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Ini Update Data Terbarunya
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan
-
Profil Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU: Adik Jusuf Kalla, Pionir Bioskop Digital-Mobil Listrik
-
Halim Kalla Adik JK Tersangka Proyek 'Hantu' PLTU Mempawah, Modus Licik Atur Lelang Terbongkar
-
Bukan Pesanan Istana! Menteri Hukum Sebut Islah PPP Murni Inisiatif Internal