- Dasco mengungkap DPR menyiapkan aplikasi baru untuk transparansi kegiatan reses anggota.
- Dana reses anggota dewan disesuaikan menjadi Rp 702 juta karena penambahan titik kunjungan.
- MKD akan mengevaluasi anggota yang tidak melaporkan kegiatannya melalui aplikasi tersebut.
Suara.com - DPR mengambil langkah progresif untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di tengah sorotan publik mengenai penyesuaian dana reses.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengumumkan lembaga legislatif tersebut sedang dalam tahap finalisasi aplikasi digital yang dirancang khusus untuk melaporkan dan memantau seluruh kegiatan anggota dewan selama masa reses.
Inisiatif ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pengawasan publik yang lebih ketat, memungkinkan masyarakat untuk melihat secara langsung bagaimana wakil mereka bekerja saat kembali ke daerah pemilihan (dapil).
Melalui platform ini, setiap kegiatan anggota dewan, mulai dari pertemuan dengan konstituen hingga penyerapan aspirasi, akan tercatat dan dapat diakses secara terbuka.
Dasco menegaskan, aplikasi ini bertujuan untuk mematahkan stigma negatif dan membangun kepercayaan publik.
“Kami sudah bikin aplikasi, mudah-mudahan sudah jadi. Jadi, kalau mereka klik anggota DPR siapa, partainya apa, kegiatan resesnya apa, dan di mana saja, bisa” kata Dasco, Minggu (11/10/2025).
Menurutnya, penggunaan aplikasi ini tidak bersifat sukarela, melainkan kewajiban bagi seluruh 580 anggota dewan periode 2024-2029.
Setiap anggota dewan diharuskan mengunggah laporan kegiatan mereka secara berkala.
Mekanisme ini diharapkan dapat memastikan bahwa dana reses yang diterima benar-benar digunakan untuk kegiatan yang produktif dan relevan dengan tugas mereka sebagai penyambung lidah rakyat.
Baca Juga: Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
Untuk memastikan kepatuhan, DPR juga telah menyiapkan mekanisme sanksi.
Jika terdapat anggota yang tidak melaporkan kegiatannya atau laporannya dinilai tidak sesuai, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akan turun tangan untuk melakukan evaluasi.
“Kalau ada yang melaporkan, MKD akan evaluasi nanti, kegiatan anggota tersebut kurang atau tidak."
Klarifikasi Penyesuaian Dana Reses Menjadi Rp 702 Juta
Peluncuran aplikasi ini menjadi semakin relevan mengingat adanya perbincangan hangat mengenai besaran dana reses.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa dana reses bagi setiap anggota DPR mengalami kenaikan signifikan dari Rp 400 juta menjadi Rp 702 juta.
Berita Terkait
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
-
Lita Gading Minta Uang Pensiun DPR Dihapus, Sebut Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Tak Kompeten
-
Belajar dari Tragedi Ponpes Al Khoziny, DPR Desak Evaluasi Nasional Bangunan Pesantren Tua
-
Dasco Panggil Menkeu Purbaya, Tito hingga Teddy ke DPR, Isu Politik Panas dan APBN 2025 Dibahas?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M