- Bestari menyampaikan agenda konsolidasi tersebut dihadiri oleh DPP, DPD hingga DPW.
- Agenda konsolidasi yang digelar Hotel Ibis Harmoni, Jakpus dalam rangka mendengarkan masukan dari seluruh pengurus wilayah PSI se-Indonesia.
- Nantinya para DPD dan DPW itu akan didengarkan masukannya terlebih mengenai persiapan struktur lengkap PSI.
"Pertama kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya Pak Menteri, karena kami merasa sangat dilayani, bahkan tidak hanya dilayani, dilayani dengan super cepat sekali," ungkap Raja.
Menurut Raja Juli, kecepatan pelayanan Kemenkum ini patut dijadikan contoh bagi lembaga publik lainnya.
"Jadi kalau Pak Prabowo sering berjanji layanan publik yang baik, terutama dengan sistem digitalisasi, saya kira Kementerian Hukum adalah salah satu contoh terbaik di ruang publik ini," pujinya.
Ia menjelaskan bahwa proses pengajuan SK dilakukan secara daring melalui sistem OSS (Online Single Submission) kemarin, dan hasilnya sudah dapat diterima hari ini.
"Kami baru masukkan kemarin dengan sistem OSS secara online, kemudian ternyata malam hari sudah ditelepon, malam hari kemarin berkomunikasi, pagi hari ini kami sudah terima SK Kepengurusan, AD/ART dan sebagainya," jelasnya.
Ia berharap efisiensi dan kecepatan kerja Kemenkum di bawah kepemimpinan Menkum yang baru ini dapat menginspirasi kementerian lain untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.
"Ini sangat menginspirasi bagi, mungkin bagi Kementerian lain agar bekerja dengan lebih baik lagi di bawah kepemimpinan Pak Menteri Hukum yang baru ini. Sekali lagi terima kasih banyak atas kerja cepat, super cepat ini," tutupnya.
Berita Terkait
-
Bertemu Ahmad Sahroni di Plaza Senayan, Waketum PSI Bro Ron: Beliau Dewan Penasihat
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Muncul Lagi dan Kini Bertemu Bro Ron, Ada Isyarat Kejutan: Bakal Gabung PSI?
-
Dukung Pramono Keluarkan Pergub Larang Daging Anjing dan Kucing Dikonsumsi, Ini Alasan PSI!
-
Jokowi Bicara Blak-blakan, Ungkap Perannya dalam Mendukung dan Bekerja Keras untuk PSI
-
Anthony Norman Lianto Bantah Tuduhan Kekerasan Seksual, Ungkap Bukti Terkini
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Bikin Gaduh karena Hina Kiai, KPI Siap Ambil Sikap Tegas ke Trans7, Apa Sanksinya?
-
Kementerian PU Akan Siapkan Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Pastikan Tak Ada Unsur Eksploitasi
-
KPI Bereaksi: Siaran Pesantren Trans7 Bikin Gaduh, Sanksi Tegas di Depan Mata
-
Kasus Udang Tercemar Radioaktif, Greenpeace Soroti Kecerobohan Pemerintah Awasi Industri Logam
-
Ratusan Siswa Mogok Sekolah, FSGI Duga Kasus Kekerasan oleh Kepsek SMAN 1 Cimarga Bukan yang Pertama
-
PBNU Seret Trans7 ke Jalur Hukum, Gus Yahya: Terang-terangan Melecehkan Pesantren!
-
Dicap Hina Kiai dan Santri, Seruan Gus Nadir: Pecat Produser hingga Boikot Iklan di Trans7
-
APBN untuk Ponpes Roboh? Cak Imin: Itu Wujud Kehadiran dan Kewajiban Pemerintah
-
Jejak Mentereng Kerry Adrianto: Lulusan London, Anak Riza Chalid di Pusaran Korupsi Rp285 Triliun
-
Nadiem Makarim Muncul Usai Operasi: Siap Hadapi Kasus Korupsi, Minta Doa dari Guru dan Ojol