- Pemprov DKI prioritaskan perpanjangan rute LRT Jakarta menuju JIS-PIK 2.
- Rute Dukuh Atas dinilai sudah terlalu padat moda transportasi lain.
- Tujuannya untuk pemerataan ekonomi dan solusi macet Jakarta Utara.
Suara.com - Pemprov Jakarta berencana melanjutkan pengembangan lintasan LRT Jakarta, setelah proyek jalur fase 1B yang menghubungkan Velodrome–Manggarai rampung.
Sejumlah opsi tengah dikaji, termasuk rencana perpanjangan rute menuju Jakarta International Stadium (JIS) dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Sebelumnya, sempat muncul wacana bahwa jalur LRT Jakarta akan diperpanjang dari Manggarai ke Dukuh Atas.
Namun, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Pembangunan dan Tata Kota, Nirwono Yoga, menilai trase menuju JIS-PIK lebih mendesak untuk direalisasikan.
“Nanti (perpanjangan trase LRT Jakarta) yang lebih dipilih ke mana? Ke JIS ya, bukan Manggarai–Dukuh Atas. Karena kalau di Manggarai–Dukuh Atas sudah terlalu banyak (moda) kan? KRL-nya ada, Transjakartanya ada," kata Nirwono kepada wartawan, Kamis (16/10/2025).
Menurut Nirwono, wilayah Dukuh Atas dan Manggarai sudah menjadi simpul transportasi utama dengan berbagai moda yang beroperasi.
Sementara itu, kawasan utara Jakarta masih minim konektivitas publik sehingga perlu mendapat prioritas dalam pengembangan jaringan LRT.
Ia juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran dalam menentukan arah pembangunan transportasi.
Dengan dana yang terbatas, Pemprov DKI harus cermat memilih jalur yang memberi dampak ekonomi paling luas bagi masyarakat.
Baca Juga: DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
“Kalau merancang transportasi, kita harus merancang segi efisiensi anggaran. Umpamanya nih, ada uang Rp3 triliun, misalnya. Uangnya itu sebenarnya lebih cukup untuk bangun dari Manggarai ke Dukuh Atas atau dari Kelapa Gading ke JIS? Nah, itu kan dihitung kan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nirwono menyebut trase LRT ke JIS memiliki nilai strategis karena dapat membuka potensi ekonomi baru di kawasan utara Jakarta yang selama ini kurang tersentuh pembangunan perkotaan.
“Kalau dari JIS ke Kelapa Gading berarti kan di situ pertama akan mendorong pertumbuhan ekonomi di utara, ya. Terus, mendistribusikan pergerakan,” ucap Nirwono.
Ia menilai, kawasan pusat seperti Dukuh Atas dan Manggarai sudah mengalami saturasi ekonomi, sementara wilayah utara masih memiliki ruang untuk tumbuh. Karena itu, distribusi pembangunan perlu diarahkan ke kawasan tersebut.
“Sementara kalau tadi kita bicara Manggarai–Dukuh Atas kan, pertumbuhan ekonominya kan sudah stagnan, tapi kalau kita bicara utara, malah mendapatkan distribusi pertumbuhan ekonomi ke utara,” tutur Nirwono.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah mengumumkan rencana besar pengembangan LRT Jakarta lintas utara yang akan melintasi sejumlah titik strategis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029