- Hashim yang bercerita balik kepada Prabowo secara langsung ketika bertemu.
- Ada orang nekat yang mencoba menyogok Prabowo dengan menawarkan 1 miliar dollar atau setara Rp16,5 triliun.
- Hashim bercerita, ia yang bukan pejabat juga mendapat tawaran unag sogokan senilai 1,5 miliar dollar atau setara sekitar Rp24,8 triliun.
"Saya ditelepon beberapa bulan, saya maaf ya, mungkin beberapa kawan sudah dengar. Pak Prabowo telepon saya malam Minggu, berapa bulan lalu, saya lagi di tempat tidur jam 10 malam, malam Minggu," kata Hashim dalam pidatonya di acara Indonesia Berdoa Doa Lintas Agama yang digelar FORMAS di Kuningan City, Jakarta.
Berada di ujung telepon, mengawali perbincangan, Prabowo menanyakan kabar Hashim.
"Shim kamu ngapain?" tanya Prabowo.
"Saya lagi baca buku," jawab Hashim.
Mengingat malam itu merupakan malam Minggu, Prabowo bertanya lebih lanjut kepada Hashim, mengapa tidak jalan-jalan.
"Ini malam Minggu, nggak jalan-jalan?" tanya Prabowo.
"Nggak. Istri saya di luar kota kok. Saya baca buku," jawab Hashim.
Hashim lantas menanyakan alasan kakaknya mengapa menelepon ia malam hari. Menjawab pertanyaan adiknya, Prabowo lantas blak-blakan cerita mengenai ada upaya pihak tertentu untuk menyogok.
"Kenapa telepon?" tanya Hashim.
"Saya mau cerita aja, saya baru mau disogok orang," kata Prabowo.
"Oh iya? Disogok berapa? Berapa dia tawarkan?" tanya Hashim.
Prabowo menjelaskan mengenai nominal yang ditawarkan kepada dirinya. Mendengar itu, Hashim sempat mengira bahwa uang yang ditawarkan senilai Rp1 miliar. Belakangan Prabowo menegaskan nominalnya USD 1 miliar.
"1 miliar? 1 miliar rupiah?" tanya Hashim
"1 miliar dollar, kamu," timpal Prabowo.
Tak habis pikir terhadap upaya menyogok Prabowo, Hashim mengatakan bahwa hal itu dilakukna orang nekat. Mengingat Prabowo yang berupaya disogok merupakan seorang presiden.
Berita Terkait
-
Luhut Menghadap Prabowo di Istana, Ini Tiga Hal yang Dilaporkan
-
IESR: Pernyataan Hashim Soal Fosil Bertentangan dengan Komitmen Energi Prabowo
-
Ratusan Nyawa Melayang, Mengapa Status Bencana Nasional Masih Menggantung?
-
KPK Tak Paham Alasan Presiden Rehabilitasi Terdakwa Korupsi ASDP
-
Tinjau Banjir Sumatera, Prabowo Bicara Status Bencana hingga Fungsi Pemerintah Jaga Lingkungan
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Tiga Bupati Aceh 'Menyerah' Tangani Bencana, Mendagri Tito Menyanggah
-
Gus Miftah Kritik Bantuan Bencana yang Dilempar dari Helikopter: 'Niat Baik Harus dengan Cara Baik'
-
Luhut Menghadap Prabowo di Istana, Ini Tiga Hal yang Dilaporkan
-
Gus Miftah Sebut Bencana Sumatra Layak Jadi Bencana Nasional, Ajak Introspeksi Massal
-
Gus Miftah Berharap PBNU Segera Rukun dan Fokus Bantu Korban Bencana
-
Dewi Astutik Diringkus Tapi Perang Belum Usai, Membedah Ancaman dan Solusi Perang Narkoba Indonesia!
-
Ratu Zakiayah Ajak ASN Pemkab Serang Donasi Bantu Korban Bencana Sumatra
-
Akhirnya! Pemerintah Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Bencana Banjir Sumatra
-
Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman