- Aksi Menkeu Purbaya viral karena dianggap kocak.
- Purbaya pun sempat telat hadir ketika Prabowo menyaksikan penyerahan barang bukti kasus CPO senilai Rp13,2 T di Kejagung
- Purbaya yang telat pun sempat ancang-ancang push up, tapi hal itu dilarang oleh Prabowo.
Suara.com - Sejak menggeser posisi Sri Mulyani Indrawati, aksi 'koboi' Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan kerap bikin gempar publik. Kali ini, Purbaya menjadi viral karena rela push-up di depan Presiden Prabowo Subianto gegara telat hadir.
Peristiwa itu terjadi saat Prabowo menyaksikan penyerahan uang pengganti kerugian negara dalam perkara tindak korupsi fasilitas ekspor minyak kelapa sawit Rp13,2 triliun di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Dalam momen itu, Purbaya terlihat terlambat hingga berjalan cepat mendatangi Prabowo yang sudah menunggu bersama beberapa pejabat, termasuk Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menko Polkam Sjafrie Syamsoeddin.
Dari video yang beredar, Purbaya berlari kecil dan langsung memberi salam hormat kepada Prabowo dan para pejabat. Lantaran merasa telat hadir, Purbaya langsung ancang-ancang untuk push up di depan Prabowo. Namun, sang kepala negara sontak melarang Purbaya.
Aksi kocak Purbaya pun membuat Prabowo tertawa. Purbaya pun lantas menyalami Prabowo dan pejabat yang hadir di acara penyerangan barang bukti gunungan duit korupsi CPO yang totalnya mencapai Rp13,2 triliun. Barang bukti uang itu akan disetorkan kepada negara.
Aksi Purbaya yang siap dihukum push up di depan Prabowo karena telat hadir menuai sorotan netizen. Namun, rata-rata netizen ikut tertawa dengan sikap 'militer' ala Purbaya itu.
"Kocak pak, pak Purbaya punya akun ig ga ya ?" tulis salah satu netizen dengan disertai emoji tertawa.
"Pak prabowo : push up 10x. Pak pur: siap pak
Pak prabowo : canda ege, udah sini," timpal netizen bergurau.
"Larinya lucu," celetuk yang lain tertawa ngakak.
Baca Juga: Di-bully Mahasiswa Unud usai Tewas, Timothy Anugerah Jatuh dari Lantai 4 karena Sengaja?
Berita Terkait
-
Di-bully Mahasiswa Unud usai Tewas, Timothy Anugerah Jatuh dari Lantai 4 karena Sengaja?
-
Bikin Rakyat Susah, Prabowo Sindir Rakusnya Mafia Minyak Goreng: Sangat Kejam dan Tak Manusiawi
-
Orasi Ketua GP Ansor DKI Viral, Yudha Keling: Ngeri Amat di Ruang Terbuka Berani Ancam Gorok Leher
-
Heboh Orasi Ketua GP Ansor DKI 'Gorok Leher' saat Demo Trans7: Ainul Yakin Komisaris TransJakarta?
-
Ungkit Empati Mahasiswa Unud Bully Kematian Timothy, Prof Zubair Djoerban: Mereka Sudah Mati Rasa?
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara