- Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengingatkan jamaah Pengajian Al-Hidayah untuk lebih berhati-hati terhadap informasi yang beredar di media sosial.
- Ia menyoroti maraknya fenomena “ternak akun robot” yang digunakan untuk menyebarkan informasi palsu dan memengaruhi opini publik.
- Bahlil juga mendorong kader dan anggota Al-Hidayah memperkuat dakwah dan aktivitas positif di masyarakat sambil menjaga citra Partai Golkar.
Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikan pesan penting mengenai bahaya media sosial di era digital dalam pidatonya di acara pembukaan Muktamar IX Pengajian Al-Hidayah di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Di hadapan para anggota pengajian, Bahlil menekankan pentingnya filterisasi informasi dan tidak mudah percaya pada apa yang beredar di platform daring.
"Pengajian ini penting daripada sosmed, duduk bicara mulai cerita isi sosmed yang kadang-kadang tidak jelas," ujar Bahlil.
Ia menyoroti fakta bahwa kebenaran informasi di media sosial seringkali hanya diketahui oleh pembuatnya dan Tuhan semata.
Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa media sosial saat ini banyak menggunakan robot untuk menyebarkan informasi.
"Sosmed sekarang itu pakai robot. Jadi jangan percaya juga. Jangan percaya. Itu sudah pakai robot, sudah pakai industri," jelasnya.
Ia bahkan mengutip istilah dari bendahara umum Golkar yang menyebut fenomena ini sebagai "ternak akun via robot."
Peringatan ini bertujuan agar masyarakat, khususnya anggota Pengajian Al-Hidayah, tidak mudah terkecoh dan menjadikan informasi yang tidak benar dari media sosial sebagai bahan pengajian atau diskusi.
"Jangan sampai isi sosmed yang tidak benar dijadikan sebagai bahan pengajian. Ini yang kita harus hindari," tegasnya.
Baca Juga: Bahlil Ungkap Potensi Sumur Rakyat: Ada di Belakang Rumah Warga
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga menyatakan dukungan penuh Partai Golkar terhadap kegiatan Pengajian Al-Hidayah. Ia menyebutkan bahwa Al-Hidayah kini telah memiliki 37 DPD I, dan DPP Partai Golkar akan memberikan bantuan operasional kepada DPD I dan DPD II sebelum mereka kembali ke daerah masing-masing.
"Buat kegiatan yang bagus supaya Golkar penetrasi di ibu-ibu RT semua. Jangan kalah dari pengajian-pengajian partai yang lain," pesannya.
"Semangat, masuki ganggang, masuki lura-lura, masuki semua kecamatan-kecamatan untuk meyakinkan bahwa partai yang cinta rakyat yang meneruskan perjuangan adalah Partai Golkar," sambungnya.
Dalam kesempatan kesempatan yang sama, Ketua Pengajian Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan, terima kasih atas kehadiran Bahlil.
"Saya berusaha untuk singkat. Pertama ingin melaporkan kepada Ketua Umum. Sebagai refleksi atas nama Dewan Pimpinan Pusat Pengajian Al-Hidayah, masa bakti 2020-2025 kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Karena dalam 5 tahun perjalanan pengabdian kita, Ibu-ibu semua, kini kita sudah melewati masa-masa pandemi masa-masa pemulihan hingga masa kebangkitan digital yang penuh dengan keteguhan dan semangat dakwah," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Ada Warisan Historis, Pengamat Unpam Sebut Demokrasi RI Tidak Menunjukkan Perbaikan di Era Prabowo
-
Ada Luka di Kepala, Bocah di Majalengka yang Tewas di Toilet Masjid Korban Pembunuhan?
-
Dalih Takut Bukti Hilang, Polisi Akui Tangkap Delpedro Marhaen Tanpa Pemeriksaan Awal
-
Setahun Bahlil Pimpin ESDM, Energi Merata Sampai ke Pelosok
-
Kemendagri Soroti Kasus Pentolan Petir: Pemerasan Berkedok Ormas Tak Bisa Dibiarkan!
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Mahasiswa Minta MBG Dievaluasi: Makan Beracun Gratis!
-
Kejagung Hormati Putusan MK: Jaksa Bisa Ditangkap Tanpa Izin Jaksa Agung dalam Kasus Tertentu
-
Riza Chalid Masih Buron, Satu per Satu Hartanya Diangkut Kejagung
-
Setahun Prabowo-Gibran: Kejutan di Sidang Kabinet dan Kode Retret Jilid 2?
-
Bukan Seumur Hidup, Hukuman 2 Eks TNI Penembak Mati Bos Rental Dikorting jadi 15 Tahun, Kok Bisa?