- Kasus keracunan massal siswa di NTB kini sedang diusut oleh polisi
- Dari pemeriksaan sementara, para siswa mengalami muntah hingga mual usai santap MBG.
- Dalam kasus ini, polisi sudah mengambil sampel makanan di dapur MBG dan kini sedang diteliti.
Suara.com - Kasus keracunan massal siswa di beberapa sekolah kawasan Pringgabaya, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini sedang diusut polisi. Diduga para siswa itu keracunan massal usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polres Lombok Timur AKP I Made Dharma Yulia Putra mengaku sudah memerintahkan anak buahnya untuk mengecek kondisi siswa yang kini masih dirawat di rumah sakit.
"Kasus dugaan keracunan ini kami atensi. Hari ini anggota sedang cek kondisi pasien yang ada di Puskesmas Batuyang," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (21/10/2025).
Ia mengatakan hasil pengecekan kepada pasien bahwa benar pasien mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari MBG.
"Setelah mengonsumsi MBG, pasien tiba-tiba muntah dan mual-mual," katanya.
Orang tua pasien yang melihat anaknya muntah, menurut Dharma, langsung membawa ke puskesmas. Setelah tiba di puskesmas, kemudian bukan hanya satu atau dua orang anak - anak dari sekolah yang sama datang ke puskesmas, tetapi puluhan anak langsung mendapatkan perawatan dari puskesmas.
"Sejak kejadian itu, sudah kita mengumpulkan keterangan dari pihak pasien," ujarnya.
Dengan adanya keterangan dari pasien ini lanjutnya, kemudian pihaknya akan melakukan pengecekan kepada dapur yang ada di Lombok Timur.
"Kemarin kita sudah turun cek ke dapur untuk mengambil sampel dan melakukan penyelidikan," katanya.
Baca Juga: Mahasiswa Unud Pembully Timothy Minta Maaf, Ekspresi Calista Amore Disorot: Calon Dokter Begini?
Sebelumnya, sejumlah siswa di beberapa sekolah di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, mengalami gejala mual, muntah, dan diare diduga setelah mengonsumsi makanan dari program MBG (17/10).
Akibat kejadian tersebut, beberapa siswa terpaksa dilarikan ke Puskesmas Batuyang untuk mendapatkan perawatan medis. Sebagian di antaranya bahkan sempat menjalani infus karena kondisi tubuh yang lemah.
Kepala Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Berbagi Mulia Pringgabaya, Eka Suryana, Sabtu, membenarkan adanya kejadian tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pengecekan langsung di lapangan.
“Kami masih melakukan pendataan dan belum bisa memastikan jumlah pasti berapa siswa yang terdampak,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Unud Pembully Timothy Minta Maaf, Ekspresi Calista Amore Disorot: Calon Dokter Begini?
-
Transjakarta Ogah Dikaitkan Orasi 'Ancaman' Ketua GP Ansor DKI saat Demo Trans7, Mengapa?
-
Di-bully Mahasiswa Unud usai Tewas, Timothy Anugerah Jatuh dari Lantai 4 karena Sengaja?
-
Orasi Ketua GP Ansor DKI Viral, Yudha Keling: Ngeri Amat di Ruang Terbuka Berani Ancam Gorok Leher
-
Heboh Orasi Ketua GP Ansor DKI 'Gorok Leher' saat Demo Trans7: Ainul Yakin Komisaris TransJakarta?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri