Ia menegaskan, sinergi semacam ini menjadi contoh pengelolaan aset daerah yang efektif, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana kreativitas dan sinergi dapat memperluas layanan publik di kawasan padat penduduk. Saya sangat gembira karena ini bentuk kreativitas agar pos-pos pemadam kebakaran bisa hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menyebut ketersediaan APAR di tengah masyarakat sangatlah penting. Agar warga setempat bisa dengan sigap mengatasi kebakaran skala kecil.
"Kalau misalnya kebakaran terjadi kan gak mungkin pemadam bisa langsung datang dalam hitungan detik. Pasti harus warga sekitar yang nolongin," tuturnya.
Ia pun menganjurkan ketersediaan APAR diperbanyak, khususnya di wilayah padat penduduk dan rawan kebakaran.
"Diperbanyak tiap sekian KK (Kepala Keluarga) misalnya. Sekian puluh meter di wilayah padat penduduk juga penting itu," ungkapnya.
Dinda (29) warga Rawajati mendukung ketersediaan APAR di tengah masyarakat. Namun, ia berharap kebijakan ini juga disertai dengan edukasi dan pelatihan untuk warga dalam menggunakan alat tersebut.
"Sayang kan kalau sudah ada alatnya tapi nggak ngerti cara pakainya. Saya saja nggak ngerti," jelasnya.
Namun, ketersediaan APAR sendiri diakuinya akan memberi rasa aman karena antisipasi kebakaran bisa dengan cepat dilakukan.
Baca Juga: BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
"Kalau ada alat APAR kan cepat ya. Nggak perlu nunggu petugas datang bisa kita semprot sendiri, jadi lebih tenang ya," pungkasnya.***
Berita Terkait
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
BRIncubator BRI Dukung UMKM Batik Datik Tembus Pasar Fashion Modern
-
TEI 2025: LPEI & KemenkeuSatu Perkuat Ekspor UMKM Lewat Pameran dan Business Matching
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana
-
Greenpeace Sebut 2025 Tahun Kelam, Krisis Ekologis Berjalan Iringan dengan Represi Aparat
-
Adu Nyali di Kalibata: Mata Elang Tewas Dihajar Kelompok Bermobil Saat Beraksi, Satu Kritis
-
Gerak Cepat! BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
-
Gus Yahya Tak Masalah Kembalikan Konsesi ke Pemerintah, Benar Tambang jadi Pemicu Konflik PBNU?