- Bobon mengungkapkan bahwa ia sedang berada di daerah Lanny Jaya, sebuah wilayah yang disebutnya sebagai "zona hitam".
- Kondisi cuaca ekstrem membuat rencana penjemputan via udara harus dibatalkan.
- Bobon menyebutkan bahwa lokasi perjalanannya saat ini merupakan tempat terakhir terjadinya penculikan Pilot Susi Air, Philip Mehrtens.
Suara.com - Youtuber kuliner, Bobon Santoso, kembali menarik perhatian publik dengan membagikan pengalamannya yang menegangkan saat melakukan perjalanan di wilayah Papua Pegunungan.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @bobonsantoso, Bobon mengungkapkan bahwa ia sedang berada di daerah Lanny Jaya, sebuah wilayah yang disebutnya sebagai "zona hitam" dan sangat berbahaya karena masih banyak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
"Tadinya kita harusnya dijemput pakai heli, karena angin lagi kencang, heli akhirnya mundur, tidak jadi jemput kita," ujar Bobon, mengawali ceritanya tentang awal mula kesulitan yang dihadapi timnya, dikutip Jumat (24/10/2025).
Kondisi cuaca ekstrem membuat rencana penjemputan via udara harus dibatalkan, memaksa mereka melanjutkan perjalanan dengan cara lain.
Bobon tidak merahasiakan risiko yang mengintai di daerah tersebut.
"Zona hitam ya, dan tentunya ini sangat berbahaya," tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa lokasi perjalanannya saat ini merupakan tempat terakhir terjadinya penculikan Pilot Susi Air, Philip Mehrtens.
Keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah tersebut menjadi salah satu alasan utama mengapa perjalanan ini sangat berisiko.
Ia mempertanyakan ke dirinya sendiri mengapa ia bersedia melakukan perjalanan berbahaya ini, Bobon tidak memberikan penjelasan rinci.
Baca Juga: Bukan Seumur Hidup, Hukuman 2 Eks TNI Penembak Mati Bos Rental Dikorting jadi 15 Tahun, Kok Bisa?
Namun, ia sempat meminta tips singkat dari salah satu anggota TNI yang mengawalnya.
"Kasih tips sedikit, kalau ada letusan senjata," tanya Bobon.
"Bila ada hal yang menonjol, kita akan selamatkan dulu, Mas Bobon, kita langsung peluk, kita kasih aman dulu itu sebagai ajudan baru Mas Bobon, tetap semangat Mas Bobon," lanjutnya, menunjukkan betapa seriusnya ancaman keamanan di sana.
Dalam perjalanannya ini, Bobon tidak sendirian. Ia dikawal ketat oleh puluhan anggota TNI.
"Ini pasukan kita ada jumlahnya 30-an lebih yang mengawal kita hari ini," ungkap Bobon, memperlihatkan betapa besar upaya pengamanan yang diberikan untuknya.
"Luar biasa Mas Bobon, berdoa semoga agar tidak ada apa-apa," tutur seorang prajurit TNI yang mengawal Bobon, menandakan harapan dan doa agar perjalanan tersebut berjalan lancar dan aman.
Berita Terkait
-
Sekolah Rakyat Libatkan TNI-Polri: Solusi Disiplin atau Justru... ? Ini Kata Mensos!
-
Belajar dari Covid-19, Menkes Tegaskan Keterlibatan TNI Penting Dalam Penanganan Penyakit Menular
-
Beredar Kabar Pesawat Hercules Jatuh di Wamena, TNI Pastikan Hoaks: Sengaja Disebarkan Kubu OPM
-
Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
-
Bukan Seumur Hidup, Hukuman 2 Eks TNI Penembak Mati Bos Rental Dikorting jadi 15 Tahun, Kok Bisa?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini
-
Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak
-
Menteri PPPA Sesalkan Vonis Ringan Kematian Anak oleh TNI di Deli Sedang, Dorong Naik Banding
-
Akhir Penantian Panjang, Warga Murung Raya Kini Resmi Nikmati Terang Listrik PLN
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan