- Penghalauan eksekusi sempat melibatkan Ormas GRIB Jaya.
- Perseteruan bermula ketika pemilik rumah sebelumnya bernama Diki menggadaikan sertifikat rumahnya di bank.
- Diki mempercayakan Irsal Malik untuk menempati rumah tersebut dengan status sertifikat yang sedang digadai.
Suara.com - Ketegangan sempat terjadi saat proses eksekusi rumah lelang di Jalan Sangrilla II, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (23/10/2025) kemarin. Pasalnya penghalauan eksekusi sempat melibatkan Ormas GRIB Jaya.
Pantauan Suara.com di lokasi, pada Jumat (24/10/2025) rumah yang berada di ujung jalan tersebut sudah tidak dijaga oleh Ormas GRIB.
Berdasarkan keterangan satpam yang berjaga di lokasi mengatakan perseteruan bermula ketika pemilik rumah sebelumnya bernama Diki menggadaikan sertifikat rumahnya di bank.
Kemudian, Diki mempercayakan Irsal Malik untuk menempati rumah tersebut dengan status sertifikat yang sedang digadai.
Irsal yang biasa disapa Pak Haji ini, kata Syamsudin kemudian mencoba menebus sertifikat rumah yang ditempatinya ke bank.
“Nah, berhubung dia ada duit (Irsal). Gue tutupin, Rp3,2 M. Tutupin dah nih, ambil sertifikat di bank,” kata Syamsudin, saat di temui Suara.com, Jumat.
Namun diduga ada pihak bank yang sudah melakukan lelang sertifikat tersebut. Sehingga terjadi perseteruan antara pemenang lelang Jacob Prayudi dengan Irsal yang saat ini menempati rumah tersebut.
Hingga akhirnya hari eksekusi tiba. Pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ingin melakukan eksekusi rumah tersebut.
Namun, Irsal yang merupakan petinggi Ormas Grib, tak diam begitu saja. Ia mengerahkan pasukannya guna melakukan pengamanan.
Baca Juga: Bedah 3 Mobil Mewah Doni Salmanan yang Dilelang Negara
Ketegangan sempat terjadi, namun semua bisa diredakan usai pihak kepolisian melakukan negosiasi.
Dari hasil negosiasi antara pemenang lelang dan pihak yang menempati rumah, yakni melakukan pelunasan terhadap sertifikat yang sempat digadai.
“Ya, Pak Haji minta waktu sampai 2 bulan ini, untuk pelunasannya. Nambahin uang sertifikat di bank itu. Awalnya Rp3,2 miliar, nambahin Rp2,5 miliar,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Lokasi Dijaga Ormas GRIB, Begini Ketegangan saat Proses Eksekusi Rumah Lelang di Petukangan
-
Menkeu Purbaya Tarik Utang Baru Rp28 Triliun
-
MyRepublic Menang Lelang Frekuensi 1.4 GHz, Ini Daftar Wilayah Kebagian Internet Murah
-
Daftar Koleksi Lelang Milik Doni Salmanan, Ada Lamborghini Huracan Harga Murah!
-
Bedah 3 Mobil Mewah Doni Salmanan yang Dilelang Negara
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi
-
Ribuan Aparat Gabungan Amankan Aksi Buruh Gebrak di Jakarta Peringati Hari HAM Sedunia
-
Moncong Truk Trailer Ringsek 'Cium' Separator Busway Daan Mogot, Jalur TransJakarta Sempat Tertutup
-
Pura-pura Bayar Utang, Pemuda di Karawang Tega Tusuk Pasutri Lalu Sembunyi di Plafon
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Brigjen Ade Safri Pastikan Distribusi Beras SPHP Aman hingga Pelosok Papua